JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan, masyrakat Indonesia memiliki kekurangan terkait mengakui prestasi bangsa sendiri.
Menurutnya, masyarakat Indonesia harus mengakui prestasi dan keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara deklarasi relawan Barisan Pengusaha Pejuang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
"Kita pun sekarang harus bersyukur dan harus mengakui prestasi dan keberhasilan Presiden Jokowi dan pemerintahan Jokowi. Saya lihat ada kekurangan di pribadi kita, orang Indonesia. Kadang-kadang susah mengakui prestasi bangsa kita sendiri, sulit," ujar Prabowo.
Baca juga: Stres Jadi Pengusaha, Prabowo: Gayanya Keren, Saat Mau Tidur Mikir Dikejar Bank
Prabowo lantas mengatakan bahwa Indonesia sedang dalam keadaan yang sangat kritis saat ini.
Untuk itu, ia menilai mereka seharusnya mensyukuri perjuangan para pemimpin terdahulu.
Sebab, kata Ketua Umum Gerindra ini, semuanya pasti punya jasa kepada Indonesia.
Prabowo lantas membuat singkatan mengenai betapa susahnya orang Indonesia melihat orang lain senang, yakni SMS (Susah Melihat orang Senang atau Senang Melihat orang Susah).
Baca juga: Masuk TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Akan Cuti dari Tugas Menteri
"Saya teringat salah satu cerita dari Pak Mahathir Mohammad, seorang pemimpin Malaysia. Suatu saat Pak Mahathir sedang jalan-jalan di pantai, dia lihat orang tua jualan kepiting. Dia lihatin. Orang tua itu jual kepiting dengan memungggungi, jadi kepitingnya di baki besar di belakang dia. Pak Mahatir tanya, 'Cik, kenapa anda tidak awasi? Kepitingnya bisa naik. Apa anda tidak takut kepiting-kepiting lolos?'" kata Prabowo menceritakan.
"Dia bilang, 'oh, tidak. Kepiting punya sifat kalau temannya sudah paling atas, nanti temannya yang satu lagi dia seret ke bawah'. Jadi tidak mungkin dia lolos karena temannya yang lain diturunin sama temannya juga," ujarnya lagi.
Baca juga: Prabowo Sebut Ada Menteri Neolib di Kabinet, Airlangga: Itu Bagian dari Drakor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.