Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bilang Orang Indonesia Susah Mengakui Prestasi Jokowi

Kompas.com - 08/11/2023, 17:59 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan, masyrakat Indonesia memiliki kekurangan terkait mengakui prestasi bangsa sendiri.

Menurutnya, masyarakat Indonesia harus mengakui prestasi dan keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara deklarasi relawan Barisan Pengusaha Pejuang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

"Kita pun sekarang harus bersyukur dan harus mengakui prestasi dan keberhasilan Presiden Jokowi dan pemerintahan Jokowi. Saya lihat ada kekurangan di pribadi kita, orang Indonesia. Kadang-kadang susah mengakui prestasi bangsa kita sendiri, sulit," ujar Prabowo.

Baca juga: Stres Jadi Pengusaha, Prabowo: Gayanya Keren, Saat Mau Tidur Mikir Dikejar Bank

Prabowo lantas mengatakan bahwa Indonesia sedang dalam keadaan yang sangat kritis saat ini.

Untuk itu, ia menilai mereka seharusnya mensyukuri perjuangan para pemimpin terdahulu.

Sebab, kata Ketua Umum Gerindra ini, semuanya pasti punya jasa kepada Indonesia.

Prabowo lantas membuat singkatan mengenai betapa susahnya orang Indonesia melihat orang lain senang, yakni SMS (Susah Melihat orang Senang atau Senang Melihat orang Susah).

Baca juga: Masuk TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Akan Cuti dari Tugas Menteri

"Saya teringat salah satu cerita dari Pak Mahathir Mohammad, seorang pemimpin Malaysia. Suatu saat Pak Mahathir sedang jalan-jalan di pantai, dia lihat orang tua jualan kepiting. Dia lihatin. Orang tua itu jual kepiting dengan memungggungi, jadi kepitingnya di baki besar di belakang dia. Pak Mahatir tanya, 'Cik, kenapa anda tidak awasi? Kepitingnya bisa naik. Apa anda tidak takut kepiting-kepiting lolos?'" kata Prabowo menceritakan.

"Dia bilang, 'oh, tidak. Kepiting punya sifat kalau temannya sudah paling atas, nanti temannya yang satu lagi dia seret ke bawah'. Jadi tidak mungkin dia lolos karena temannya yang lain diturunin sama temannya juga," ujarnya lagi.

Baca juga: Prabowo Sebut Ada Menteri Neolib di Kabinet, Airlangga: Itu Bagian dari Drakor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com