Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran, Begini Respons Ganjar Pranowo

Kompas.com - 08/11/2023, 16:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyerahkan rekan-rekannya untuk melanjutkan komunikasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam rencana mengajak untuk bergabung Tim Pemenangan Nasional (TPN).

Hal ini disampaikan usai ditanya mengenai nama Khofifah yang tidak masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ya itu komunikasi dengan teman-teman ya. Oke," kata Ganjar ditemui usai menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Ganjar hanya singkat berkomentar ditanya soal Khofifah.

Saat ditanya soal Khofifah apakah jadi bergabung ke TPN, Ganjar malah menjawab kabar Khofifah.

"Baik-baik, sehat-sehat beliau," jawab mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Khofifah dan Pakde Karwo Jadi Penyerang untuk Pemenangan Prabowo di Jatim, Ridwan Kamil di Jabar

Dia juga ditanya apakah saat ini ada dua pihak yang memperebutkan Khofifah, yakni pendukung Ganjar dan Prabowo.

Bukannya menjawab, Ganjar balik bertanya siapa yang memperebutkan Khofifah.

"Siapa merebut-rebut?" ujar Ganjar tersenyum.

Diberitakan sebelumnya, Khofifah hingga kini belum memutuskan bergabung mendukung Ganjar-Mahfud atau Prabowo-Gibran.

Namun, kehadirannya di acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, seolah pertanda dirinya bakal merapat mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Tanggapan Khofifah soal Namanya Disebut sebagai Penyerang yang Akan Menangkan Prabowo-Gibran di Jatim

Meski demikian, nama Khofifah tak masuk dalam TKN Prabowo-Gibran.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan, tidak adanya nama Khofifah dalam TKN Prabowo-Gibran karena alasan etika.

Menurut dia, Khofifah saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Karena itu, bergabungnya mantan Menteri Sosial ke TKN Prabowo-Gibran menjadi kurang etis, meski diperbolehkan.

Hanta menuturkan, Khofifah juga tampak masih ingin menjaga relasi politik yang baik dengan PKB dan PDI-P, dua partai kuat di Jawa Timur.

Baca juga: Soal Khofifah Jadi Kader, Golkar: Kemarin Cantik Pakai Jilbab Kuning

"Bu Khofifah bukan pengurus atau kader partai, sehingga beliau harus menjaga relasi politik yang cukup baik dengan PKB dan PDI-P," kata Yuda, dikutip dari tayangan KompasTV, Selasa (7/11/2023).

Hal ini dilakukan untuk memuluskan agenda pemerintahan di Jawa Timur pada sisa masa pemerintahannya.

Adapun, Ganjar sebelumnya telah membangun komunikasi dengan Khofifah. Ganjar mengaku memiliki hubungan baik dengannya.

"Saya komunikasi terus menerus setiap saya ke Jawa Timur, 'Mba Khofifah saya di sini', 'ya mudah-mudahan sukses' begitu, karena saya sangat baik sama Beliau," kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com