Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Situs Kemhan.go.id jadi Target Serangan Malware "Stealer"

Kompas.com - 04/11/2023, 10:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peretasan terhadap situs pemerintah terjadi lagi. Kali ini, laman resmi Kementerian Pertahanan, Kemhan.go.id, yang menjadi sasaran hacker.

Analisis dari Pakar keamanan siber Pratama Dahlian Persadha menduga, peretasan terjadi akibat pelaku melakukan akses ilegal memanfaatkan kebocoran data pribadi sejumlah pegawai.

Pasalnya, ia menemukan indikasi data pribadi sejumlah pegawai Kemenhan digunakan pelaku untuk membobol dan mencuri data.

Secara rinci, ada 667 user serta 37 karyawan yang data pribadinya mengalami kebocoran.

Baca juga: Situs Diretas, Kemenhan Disarankan Minta Pegawai Jaga Keamanan Data Pribadi

“Bentuk standar dari pencurian informasi yaitu mengumpulkan informasi login, seperti nama pengguna dan kata sandi, yang dikirimkan ke sistem lain melalui e-mail atau melalui jaringan,” kata Pratama dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).

Serangan stealer

Pelaku peretasan memiliki akun anonim "Two2". Pratama menduga peretas menggunakan malware "Stealer".

Dalam berbagai kasus, malware ini biasanya mencuri informasi yang dapat menghasilkan uang untuk penyerang.

Baca juga: Situs Kemenhan RI Diduga Diretas Menggunakan Perangkat Stealer

Hasil peretasan kemudian dijual melalui unggahan di situs BreachForums yang biasa digunakan untuk menjual hasil peretasan.

Menurut penelusuran, pelaku diduga mencuri data sebesar 1,64 Terabyte (TB) dari situs Kemenhan.

Bukan data rahasia

Kendati demikian, kemungkinan besar data yang diretas bukanlah sebuah dokumen yang termasuk kategori rahasia.

Kementerian Pertahanan pun menyatakan, data sensitif tetap aman.

Kepala Biro Humas Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan, data-data yang diretas merupakan data seperti pendaftaran komponen cadangan (komcad) dan siaran pers atau PPID.

Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan RI Brigjen Edwin Adrian Sumantha saat ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan RI Brigjen Edwin Adrian Sumantha saat ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Edwin menyebutkan, dokumen atau data sensitif tidak disimpan di laman kemhan.go.id.

Namun, pihaknya memutuskan untuk menonaktifkan laman kemhan.go.id usai peretasan terjadi.

“Sebagai langkah preventif dan guna keperluan assessment tersebut, situs Kemenhan untuk sementara dinonaktifkan,” katanya, Jumat (3/11/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com