Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Klaim Firli Bayar Sewa Rumah Kertanegara Tiga Kali, Total Rp 1,8 Miliar

Kompas.com - 03/11/2023, 16:36 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar mengklaim kliennya telah membayar sewa rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan senilai Rp 600 juta per tahun sebanyak tiga kali atau total Rp 1,8 miliar.

Ian membantah pernyataan kepolisian yang menyebut rumah di Kertanegara itu sewanya dibayar oleh Ketua Harian Pengurus Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Alex Tirta.

Menurut dia, pembayaran sewa rumah yang digunakan sebagai tempat istirahat Firli itu dimulai pada Februari 2020 lalu, dan kontrak dilanjutkan sampai sekarang.

“Jadi Februari 2020 sampai Februari 2021. Periode pertamanya. 2023 sampai 2024,” kata Ian saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/11/2023).

“Iya tiga kali, tiga kali,” lanjut Ian.

Baca juga: Ganjilnya Kediaman Firli di Kertanegara dan Bayang-bayang Pidana Korupsi Baru

Ketika dimintai tanggapan lebih lanjut mengenai besarnya biaya sewa tersebut, Ian irit bicara.

“Ya memang kebutuhannya mungkin,” tuturnya.

Ian menuturkan, uang sewa itu dibayarkan Firli kepada Alex melalui bawahannya yang bernama Andreas.

Pembayaran dilakukan melalui agen properti bernama Ray White.

Ian mengklaim, pihaknya memiliki semua bukti kontrak sewa rumah di Kertanegara tersebut.

“Ada kontrak sewanya ada,” ujar Ian.

Baca juga: Polisi Sebut Safe House Firli Bahuri Disewa Ketua Harian PBSI sejak 2020

Meski demikian, Ian mengaku tidak tahu menahu ketika ditanya asal usul uang yang digunakan Firli untuk membayar biaya kontrak Rp 600 juta per tahun.

Adapun gaji dan tunjangan Firli per tahun sebagai Ketua KPK sebesar Rp 1.487.262.000.

Dengan demikian, biaya sewa kontrak rumah Rp 600 juta mencapai sekitar Rp 40 persen dari penghasilannya sebagai Ketua KPK.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah rumahnya di Jalan Kartanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi lokasi pertemuan dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pernyataan itu Firli sampaikan saat ditemui di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2023).KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah rumahnya di Jalan Kartanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi lokasi pertemuan dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pernyataan itu Firli sampaikan saat ditemui di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2023).

Meski demikian, Ian menepis biaya sewa itu terlalu besar jika dibandingkan penghasilan Firli per tahun.

“Iya kan relatif itu. Pertimbangannya kan relatif, kalau hitung-hitungan dari tunjangan segala macam kan relatif. Kita enggak bisa memastikan penghasilan seseorang kan, kan relatif, relatif banget,” kata Ian.

Sebelumnya, rumah Firli di Kertanegara menjadi sorotan setelah digeledah penyidik Polda Metro Jaya.

Penggeledahan dilakukan terkait dugaan pemerasan oleh Firli terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang kini berstatus sebagai tersangka KPK.

Saat ditemui awak media, Firli mengklaim tidak menemui Syahrul di Kertanegara. Namun, pada hari berikutnya Syahrul mengaku bertemu Firli di rumah itu.

Ketua Harian Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Alex Tirta di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/11/2023). KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Ketua Harian Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Alex Tirta di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/11/2023).

Polda Metro Jaya memanggil Alex Tirta untuk diperiksa sebagai saksi terkait penyewaan rumah yang diduga jadi tempat transaksi itu.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pemilik rumah di Jalan Kertanegara nomor 46 itu berinisial E.

Alex Tirta kemudian menyewa rumah tersebut dari E dan belakangan diketahui digunakan sebagai rumah rahasia Firli.

“Yang menyewa adalah Alex Tirta," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com