Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Calon Panglima TNI Agus Subiyanto soal Anggapan “Orang Dekat” Jokowi

Kompas.com - 01/11/2023, 17:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto enggan berandai-andai jika dirinya benar-benar yang menjadi panglima TNI.

Respons itu diungkapkan Agus saat dirinya ditanya awak media terkait jaminan netralitas TNI pada Pemilu 2024.

Sementara itu, di sisi lain, Agus dikenal sebagai “orang dekat” Presiden Joko Widodo.

“Ya nanti lah kalau itu, kan belum jelas,” kata Agus kepada awak media usai pembukaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Taman Pancasila, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR Yakini Calon Panglima TNI Agus Subiyanto Tak Berpihak Terkait Pemilu

Agus kemudian tertawa kecil dan menjawab bahwa ia masih fokus menjadi KSAD.

“Yang sekarang saya masih konsentrasi jadi KSAD, matra darat,” ujar Agus.

Agus juga irit bicara saat ditanya mengenai persiapan dirinya “fit and proper tes” sebagai calon panglima TNI.

“Ya inshaAllah, inshaAllah,” ujar Agus.

Sebelumnya, pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menyebutkan, tugas terberat Agus adalah netralitas TNI dalam Pemilu 2024 apabila ditunjuk menjadi panglima TNI.

“Tugas utama dan terberat Agus adalah menjaga independensi dan netralitas TNI dalam Pemilu 2024,” kata Anton dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Ungkap Alasan Pilih Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima, Jokowi: Memenuhi Semua Kriteria

Anton menyebutkan, Agus memang terkesan sebagai “orang dekat” Presiden Jokowi.

Agus sudah bertalian dengan Jokowi sejak lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Agus adalah Komandan Distrik Militer 0735/Surakarta, saat Jokowi menjabat sebagai wali kota Surakarta.

“Subjektivitas Jokowi dengan ikut menyertakan pertimbangan chemistry kuat ini tentu saja dapat dipahami dan tidak melanggar ketentuan perundangan,” ujar Anton.

Terlebih, pemilihan panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden.

Baca juga: Istana Jelaskan Alasan Jokowi Usulkan Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima TNI

Berdasarkan aturan dalam Undang-Undang TNI, kandidat Panglima TNI yakni kepala staf atau pernah menjabat kepala staf TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Anton mengatakan, faktor kenyamanan dan kepercayaan dalam bekerja sama adalah sesuatu yang sifatnya relatif dan sulit diukur.

“Oleh karena itu, Agus seharusnya dapat menunjukkan komitmen kuat dalam menjamin netralitas TNI dalam Pilpres 2024. Keterlibatan keluarga Jokowi dalam kontestasi politik ini jelas menjadi ujian utama bagi Agus dalam memimpin TNI,” kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com