Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamu Para Capres di Istana, Jokowi Suguhkan Soto Lamongan hingga Bebek Panggang

Kompas.com - 30/10/2023, 13:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjamu tiga bakal calon presiden (capres) untuk makan siang di Istana Merdeka pada Senin (30/10/2023) siang.

Presiden pun menyuguhkan sejumlah hidangan dalam agenda makan siang itu. 

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, menu makan ini adalah nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek panggang, cumi goreng, udang goreng telur asin, kailan cah sapi, es laksamana mengamuk, serta es jeruk.

Baca juga: 3 Bacapres Kenakan Batik Motif Parang Saat Makan Siang Bareng Jokowi, Apa Maknanya?

Adapun ketiga bakal capres hadir di Istana sekitar pukul 12.30 WIB dan kompak memakai pakaian batik lengan panjang.

Di ruang makan tersebut, ketiganya lalu duduk mengelilingi meja bundar warna putih.

Presiden Joko Widodo duduk di sisi barat. Kemudian, di sisi kanan Jokowi duduk bakal capres Ganjar Pranowo.

Sedangkan di sisi sebelah kiri Presiden duduk bakal capres Prabowo Subianto sehingga Ganjar dan Prabowo duduk berhadapan.

Sementara itu, Anies Baswedan tampak duduk di seberang Presiden Jokowi diapit oleh Ganjar dan Prabowo.

Baca juga: Jokowi Ajak Capres Prabowo, Ganjar, dan Anies Makan Siang di Istana Merdeka

Saat para wartawan dipersilakan mengabadikan momen tersebut, terdengar percakapan para bakal capres bersama Presiden.

Bakal capres Ganjar Pranowo sempat mengatakan bahwa di kampung halaman Prabowo Subianto tidak memakan nasi sebagai makanan pokok.

"Karena di kampungnya Pak Prabowo di Banyumas itu makannya enggak makan nasi. Tapi pakai lontong, kupat," tutur Ganjar.

Selain itu, Presiden Jokowi sempat menawarkan sayur kepada bakal capres Anies Baswedan.

"Pak Anies, ini sayurnya ini. Kelihatannya enak," kata Jokowi.

"Iya, Pak," jawab Anies.

Baca juga: Anies Akan Hadiri Undangan Makan Siang Bersama Jokowi di Istana Negara

Diketahui, pada Pemilu 2024 terdapat tiga pasangan yang mendaftar. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Anies-Cak Imin diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS, sedangkan Ganjar-Mahfud diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Sedangkan Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com