Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto: Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud, Lupakan di Sana Ada Anak Pejabat

Kompas.com - 27/10/2023, 08:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto meminta seluruh relawan fokus dengan program yang dibawa oleh bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar-Mahfud.

Dia pun menyinggung kandidat pasangan calon lain yang menurutnya adalah anak seorang pejabat. Tanpa menyebut nama kandidat tersebut, Andi meminta relawan pendukung Ganjar-Mahfud melupakan sosok tersebut.

"Kita sudah memikirkan bahwa program kita lebih baik dari mereka, tapi enggak perlu dipikirkan, fokus saja memenangkan Ganjar-Mahfud ya," kata Andi di hadapan 500 pengurus relawan Ganjar-Mahfud, saat kumpul bersama di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023) malam.

"Kalau bisa lupa, lupakan bahwa di sana misalnya ada anak pejabat, lupakan," tambah dia.

Baca juga: Soal Gibran Cawapres Prabowo, PDI-P Yakin Relawan Loyal Dukung Ganjar-Mahfud

Andi juga menyinggung soal prinsip dan etika berkeluarga. Menurutnya, ketika ada persoalan atau perselisihan, hendaknya diselesaikan lewat kekeluargaan.

Namun demikian, ia menilai ada pihak yang justru menganggap prinsip kekeluargaan dengan maksud lain. Andi tak menyebut spesifik tentang siapa yang dibicarakan.

"Dulunya kalau kita bilang, kita mau selesaikan secara kekeluargaan, itu silaturahmi, ramah tamah, nyaman mencari solusi. Sekarang ya agak lain tuh, ya tentang itu," ujar dia.

"Tapi kita lupakan saja hal-hal seperti itu, kita lupakan hal-hal seperti itu. Fokus saja untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud," sambungnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini meminta semua relawan tidak terpancing membuat kampanye yang keruh.

Baca juga: Secara De Facto Gibran Tak Lagi di PDI-P, tapi Tak Ada Pemecatan

Jika hal itu dilakukan, menurutnya bukan tidak mungkin Ganjar-Mahfud yang didukung itu menjadi presiden dan wakil presiden pada 2024.

"Melakukan kampanye positif fokus hanya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Enggak perlu khawatir cara mengalahkan yang lain, tidak perlu khawatir apa yang dilakukan oleh pihak sana dan pihak situ. Karena kita yakin dengan kekuatan kita sendiri, dengan berdikari, dengan bergerak bersama Ganjar-Mahfud akan menjadi presiden dan wakil presiden kita," pungkasnya.

Sebagai informasi, tahapan Pemilu 2024 sudah melewati pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca juga: PDI-P: Gibran Tak Tegak Lurus dengan Instruksi Partai, Otomatis Tak Lagi di PDI-P

Sejauh ini, sudah ada tiga bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Anies-Cak Imin diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Sedangkan, Ganjar-Mahfud diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Sementara itu, Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com