Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Diselepet" Cak Imin Pakai Sarung, Anies: Lumayan Pedes

Kompas.com - 23/10/2023, 19:16 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) mengunggah video lucu tentang fungsi sarung.

Video itu diunggah di akun sosial media instagram resmi milik Anies @aniesbaswedan, hari ini, Senin (23/10/2023).

Dalam video itu diceritakan paslon AMIN ini menjelaskan tiga fungsi sarung versi anak santri yang diperagakan oleh Cak Imin.

Baca juga: Nasdem Sebut Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Diumumkan Sebelum 25 Oktober

"Sarung itu dipakai buat apa aja?" tanya Anies ke Cak Imin.

"Sarung zaman kita pesantren, paling tidak sarung itu ada tiga fungsi, pertama sarungan. Biasanya kepiawaian seorang santri, dilihat dari cara bersarung," tutur Imin.

Kemudian Anies mencoba melepas sarung yang dikenakan Cak Imin, namun gagal karena sarung terpasang kuat.

"Kenceng ya? Coba ya, (sambil narik sarung Imin) kuat ya. Wah mantep," kata Anies.

Baca juga: Tertawa Saat Pecut Anies Pakai Sarung, Cak Imin: Mumpung Belum Jadi Presiden

Kemudian Cak Imin menyebut fungsi kedua sarung versi anak santri adalah untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Fungsi ketiga adalah untuk "nyelepet" atau mencambuk dalam permainan perang sarung.

Gerakan mencambuk itu pun diperagakan Cak Imin ke Anies yang membuat Anies meringis sedikit kesakitan.

"Lumayan pedes," kata Anies sambil tertawa.

Kedua paslon ini diketahui telah resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum RI, Kamis (19/10/2023) lalu.

Mereka juga telah menjalani tes kesehatan atau medical check up di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).

Berkas mereka juga telah dinyatakan lengkap oleh KPU, dan sedang dalam tahap verifikasi apakah memenuhi syarat atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Nasional
ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com