Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Ganjar-Mahfud Pasangan Lengkap karena Berani Sikat Koruptor

Kompas.com - 21/10/2023, 09:18 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan pasangan lengkap.

Ahok menilai Ganjar dan Mahfud merupakan sosok yang berani membereskan akar persoalan bangsa, yakni korupsi.

Hal itu disampaikan Ahok saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Ahok yakin Ganjar dan Mahfud akan benar-benar bisa mewujudkan "Indonesia Emas 2045".

"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi. Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu," ujar Ahok, dikutipd dari siaran pers, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: PDI-P Instruksikan Kepala Daerah Muda jadi Jurkam Ganjar-Mahfud, Termasuk Gibran

Ahok mengaku mengenal betul sosok Ganjar. Keduanya pernah bersua bersama selama bertahun-tahun ketika menjadi anggota DPR.

Saat itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu di mata Ahok adalah sosok yang berani. Ia selalu vokal jika ada yang tidak sesuai.

"Ganjar itu berani, vokal ngomong. Kalau bilang enggak, ya enggak. Dia berani kalau soal itu karena selalu memegang teguh ideologi dan keyakinan," tegasnya.

Baca juga: Mahfud Ungkap Detik-detik Dipilih Jadi Cawapres Ganjar

Karena itu, Ahok yakin bahwa berpasangan dengan Mahfud membuat koruptor tak akan berani macam-macam. Terlebih, Mahfud juga sangat tegas dalam urusan ini.

"Enggak ada orang yang berani ngomongin bukti terbalik atau sita harta segala macam. Saya yakin pasangan Ganjar-Mahfud bersatu, maka akar masalah bangsa yakni korupsi bisa selesai. Korupsi akan diberantas, birokrasi diperbaiki," ucapnya.

Bukan hanya retorika semata, lanjut Ahok, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu. Selama menjadi Gubernur Jateng, Ganjar beberapakali menyikat pejabat yang korup.

"Ada enggak pejabat yang mau sikat koruptor dan perbaiki sistem? Ganjar sudah teruji. Ia lakukan itu, dia berani pecat orang, nggak ada urusan. Pak Mahfud juga berani teriak dan ngomong. Keduanya ngerti hukum semuanya," tegasnya.

Yang paling penting, Ahok menambahkan, Ganjar dan Mahfud merupakan sosok yang beragama dan takut dengan Tuhan. Pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan, karena ketika ia takut dengan Tuhan, ia tak akan berani macam-macam.

"Saya kenal Ganjar dan Mahfud, keduanya sosok religius yang takut pada Tuhan. Karakter keduanya teruji, track reccord-nya bagus dan berani. Kita bersyukur keduanya dipasangkan untuk membawa Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com