Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Persaingan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Memburu Suara NU

Kompas.com - 19/10/2023, 05:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) beserta koalisinya sepakat mengusung pasangan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Keputusan menduetkan Mahfud dengan Ganjar disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI-P pada Rabu (18/10/2023).

"Hari ini hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, ini saya telah mengambil keputusan semuanya. Saya tunjukkan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat bangsa dan negara. Karena itulah dengan mengucapkan bismillah hirohmanirrohim maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," ucap Megawati.

Mahfud juga sempat menjadi calon kuat Presiden Jokowi yang hendak maju pada periode kedua dalam Pemilu 2019. Namun, nama Mahfud mendadak batal dipilih.

Baca juga: Ganjar: Kalau Pak Mahfud Tak Jadi Wapres 5 Tahun Lalu, maka Hari Inilah Saatnya

Mahfud yang ketika itu sudah mengenakan seragam putih hitam akhirnya kembali pulang setelah sempat menunggu di sebuah restoran.

Atas keputusan PDI-P dan koalisinya, sampai saat ini sudah terdapat 2 pasangan bakal capres-cawapres.

Satu pasangan bakal capres-cawapres yang akan bersaing dengan Ganjar-Mahfud adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Baca juga: Jokowi Setujui Mahfud MD jadi Cawapres Ganjar

Pasangan Bacapres - Bacawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, saat melakukan safari politik di Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Pasangan Bacapres - Bacawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, saat melakukan safari politik di Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).

Penetapan duet Anies-Cak Imin sudah dilakukan jauh-jauh hari. Bahkan prosesnya sempat diwarnai kekisruhan yang membuat Partai Demokrat memilih keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto.

Sedangkan Prabowo sampai saat ini belum menetapkan siapa sosok akan dipilih buat menjadi bakal cawapres.

Pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud juga akan mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024 di hari pertama pembukaan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Susunan Acara Lengkap Pendaftaran Anies-Cak Imin ke KPU Besok, dari Sungkeman hingga Naik Jeep

 

Membidik suara NU

Prediksi tentang peta persaingan antara pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud menarik buat disimak.

Sebab, di kedua kubu itu sama-sama menggandeng bakal cawapres yang lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Muhaimin merupakan kader NU secara organisasi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia juga menjadi anggota DPR serta pernah menjadi Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Menakertrans) di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sedangkan Mahfud tumbuh di lingkungan pesantren dan pernah menjadi salah satu menteri di era pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Baca juga: Anies-Cak Imin Akan Sungkeman ke Orangtua Sebelum Daftar ke KPU

Keputusan menggandeng tokoh yang mempunyai kedekatan dengan NU dianggap menjadi strategi buat mendulang suara dari ceruk kaum Nahdliyin, baik yang merupakan anggota secara organisasi maupun para pendukungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com