Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipilih Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud Ucapkan Terima Kasih ke Megawati dan Jokowi

Kompas.com - 18/10/2023, 12:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD resmi diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Usai ditunjuk sebagai cawapres Ganjar, Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Tak lupa, ucapan terima kasih juga ia sampaikan ke para ketua umum partai politik koalisi pendukung Ganjar.

“Terima kasih kepada yang terhormat, Ketua Umum PDI-P, Presiden kelima RI, Ibu Megawati,” kata Mahfud di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

“Kepada Plt Ketua Umum PPP Bapak Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Bapak Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Bapak Harry Tanoesoedibjo, atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mendampingi calon presiden, Bapak Ganjar Pranowo,” ucap Mahfud.

Baca juga: Megawati: Mahfud Bisa Jadi Wasit di Tengah Persaingan Politik-Bisnis yang Tak Adil

Mahfud juga menyampaikan terima kasih ke Presiden Joko Widodo. Sebab, ia telah diberi kepercayaan untuk menjadi Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju.

Namun demikian, Jokowi tak tampak hadir dalam acara pengumuman bakal cawapres Ganjar itu.

“Tentu saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberi kesempatan kepada saya selama ini untuk berkhidmat kepada pemerintahan dengan leluasa sehingga bisa ikut membangun bangsa dan negara,” ujar Mahfud.

Jajaran elite PDI-P yang hadir juga tak luput dari ucapan terima kasih Mahfud, mulai dari Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Prananda Prabowo, yang tak lain merupakan putra-putri Megawati.

Lalu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dan Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey.

Baca juga: Alasan Megawati Pilih Mahfud Jadi Cawapres Ganjar: Intelektual yang Berpengalaman Lengkap

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar, Arsjad Rasjid, dan Wakil Ketua TPN Ganjar, Andika Perkasa, juga turut disapa Mahfud.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama, diskusi, dan dukungan selama ini sehingga pada hari ini saya mendapat kehormatan untuk berdiri dan menyatakan kesediaan kepada rakyat Indonesia untuk ikut kontestasi Pilpres tahun 2024,” ucap Mahfud.

Mahfud bilang, sebuah kehormatan dan kebanggaan buat dirinya bisa mendampingi Ganjar pada Pemilu Presiden 2024.

Sebelumnya, kata Mahfud, ia tak pernah menyatakan akan ikut berkontestasi pada pilpres. Ia juga mengaku tak pernah memasang spanduk atau berkampanye terkait Pilpres 2024.

Menurut Mahfud, sebagai seorang Menko Polhukam, dia punya tugas besar untuk memastikan pemilu berjalan lancar.

Namun, pada hari ini Mahfud memastikan bahwa dirinya bersedia berlaga pada Pilpres 2024, mendampingi Ganjar sebagai cawapres.

“Baru kali inilah yang pertama kali saya menyatakan bersedia menjadi calon wakil presiden Republik Indonesia karena amanah yang sudah diberikan oleh Ibu Megawati tadi bersama para pimpinan partai,“ ujar Mahfud.

Ke depan, Mahfud berharap dirinya dan Ganjar dapat mewujudkan kesejahteran rakyat Indonesia.

“Bersama Mas Ganjar, saya akan mendedikasikan diri, semua kemampuan saya, ilmu saya, pengalaman saya, ketegasan dan keteguhan sikap saya, serta keberanian-keberanian yang selama ini saya usahakan untuk selalu ditunjukkan kepada bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.

Baca juga: Mahfud Sebut Setengah Masalah Indonesia Tuntas jika Hukum Ditegakkan

Adapun nama Mahfud diumumkan sebagai cawapres Ganjar oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10/2023).

Mega menyebutkan, dirinya mantap memilih Mahfud karena rekam jejak dan kualitasnya. Menurut Mega, Mahfud merupakan pendekar hukum dan pembela rakyat kecil.

Mahfud juga berpengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

“Seorang sosok intelektual yang mumpuni,” kata Mega di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com