Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Sebut Setengah Masalah Indonesia Tuntas jika Hukum Ditegakkan

Kompas.com - 18/10/2023, 12:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menyatakan bahwa setengah masalah yang ada di Indonesia dapat tuntas apabila penegakan hukum dijalankan dengan benar.

Hal ini disampaikan Mahfud setelah diumumkan menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

"Jika penegakan hukum dilakukan dengan benar, maka setengah masalah dari bangsa ini insya Allah tuntas," kata Mahfud pada Rabu siang.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini meyakini bahwa pelaksanaan hukum yang baik akan berpengaruh kepada beragam aspek kehidupan masyarakat yang lain, baik itu sosial, politik, budaya, pertahanan, keamanan, dan ekonomi.

Baca juga: Kata Pengamat soal Mahfud Pakai Baju Hijau Saat Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Ia mencontohkan, pemberantasan korupsi, kepastian hukum, dan konsistensi dalam penegakan hukum akan memberi jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi serta perlindungan masyarakat.

Mahfud juga mengungkapkan bahwa pembangunan politik di Indonesia membutuhkan demokrasi atau kedaultan rakyat, serta nomokrasi atau kedaulatan hukum.

"Demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis. Sementara nomokrasi tanpa demokrasi akan sewenang-wenang. Sehingga keduanya harus berjalan seiring dan seimbang," ujarnya.

Mahfud lantas mengatakan, cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil, dan beradab dapat terwujud jika memenuhi sejumlah syarat.

"Yakni ideologi bangsanya kokoh, ekonominya baik, hukum dan keadilannya ditegakkan, politiknya demokratis, budaya gotong royongnya hidup, serta mengendapkan persaudaraan," kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Baca juga: Puji Mahfud sebagai Sosok Intelektual-Sederhana, PAN: Selamat Telah Ditunjuk Jadi Cawapres Ganjar

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD diumumkan sebagai bakal cawapres Ganjar oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10/2023).

Megawati mengatakan, dirinya mantap memilih Mahfud MD karena rekam jejak dan kualitasnya.

Menurut Megawati, Mahfud merupakan pendekar hukum dan pembela rakyat kecil. Selain itu, berpengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

“Seorang sosok intelektual yang mumpuni,” kata Megawati di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Resmi Jadi Bakal Capres-Cawapres, Kekayaan Ganjar Rp 15,4 Miliar dan Mahfud Rp 29,5 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com