Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pengamat soal Mahfud Pakai Baju Hijau Saat Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Kompas.com - 18/10/2023, 11:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahfud MD mengenakan baju berwarna hijau saat diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di kantor DPP PDI-Perjuangan (PDI-P) pada Rabu (18/10/2023).

Kemudian, terlihat ada motif batik di bagian depan baju yang dikenakan Mahfud tersebut.

Untuk melengkapi penampilannya, Mahfud mengenakan peci berwarna hitam.

Baju tersebut rupanya telah dikenakannya sejak berangkat dari rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan menuju Kantor DPP PDI-P di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu pagi.

Baca juga: Diumumkan Jadi Bakal Capres-Cawapres, Ganjar dan Mahfud Duduk Bersama walau Tak Pakai Baju Warna Senada

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mencermati pemilihan warna pakaian Mahfud tersebut.

"Yang menarik adalah beliau (Mahfud MD) memakai baju hijau. Dalam kultur politik Indonesia itu penting dibaca, itu simbol-simbol begitu," ujar Ray Rangkuti dikutip siaran langsung Kompas TV pada Rabu.

Menurutnya, setidaknya ada sejumlah hal yang bisa dicermati dari pemilihan busana Mahfud MD saat diumumkan sebagai bakal cawapres Ganjar.

Pertama, ia menilai bahwa ada keterkaitan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan partai pendukung kedua dalam koalisi pengusung Ganjar Pranowo.

"Biasanya, capres itu kan jatah untuk partai pendukung pertama, dalam hal ini PDI-P. Nah, untuk partai pendukung kedua, itu (biasanya) ditentukan oleh partai pendukung kedua," kata Ray.

Baca juga: Puji Mahfud sebagai Sosok Intelektual-Sederhana, PAN: Selamat Telah Ditunjuk Jadi Cawapres Ganjar

"Dari tiga partai yang mendukung Pak Ganjar, partai resmi (di parlemen) yakni PDI-P, PPP. Hanura tentu saja, yang secara formal sudah mendukung Pak Ganjar terlebih dulu adalah PPP," ujarnya lagi.

Kedua, menurutnya, baju hijau juga kembali berkaitan dengan PPP yang punya kedekatan dengan kelompok pemilih muslim dan kelompok Islam mana pun.

Ditambah lagi, Ray mengatakan, Mahfud MD punya hubungan cukup dekat dengan PPP dan kelompok Islam.

Di sisi lain, ia mengungkapkan, PPP sebagai parpol pendukung Ganjar Pranowo pernah mengajukan Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres. Tetapi, pengajuan itu ditolak.

Baca juga: Resmi, Mahfud MD Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Oleh karena itu, Ray menilai, PPP tetap ingin mengambil efek elektoral dengan mengasosiasikan melalui baju hijau yang dikenakan Mahfud tersebut.

"Dengan alasan itu, sudah tepat maka ada pertemuan antara nasionalis yang diwakili Pak Ganjar sebagai capres dengan religius yang diasosiasikan dengan Pak Mahfud yang mewakili pemilih religius, pemilih Islam moderat, kelompok agama," katanya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com