Maka nyatalah bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan besar di Asia Tenggara, memiliki pengaruh regional yang signifikan.
Dengan aktif berpartisipasi dalam KTT AIS dan kerja sama maritim lainnya, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemimpin regional dan aktor penting dalam isu-isu maritim di tingkat global.
Secara keseluruhan, peran Indonesia dalam KTT AIS mencerminkan kepentingan strategis Indonesia sebagai negara kepulauan dan menunjukkan komitmen untuk mempromosikan stabilitas, keamanan, dan kerja sama di kawasan kepulauan di seluruh dunia.
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pernah memberitahukan apa yang dimaksud dengan konsep negara kepulauan.
Pandangan Soekarno ini tentang karakteristik geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan pandangannya tentang cara negara ini harus diorganisir. Dari itulah Soekarno mengutamakan kesatuan wilayah Indonesia di atas segalanya.
Meskipun Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tersebar di seluruh kepulauan, Soekarno berkeyakinan bahwa semua bagian dari wilayah ini harus dianggap sebagai satu kesatuan yang utuh.
Dengan demikian, elemen nasionalisme harus kuat. Dan semua warga negara Indonesia, tanpa memandang asal daerah atau suku, harus bersatu dalam semangat nasionalisme untuk membangun negara ini.
Konsepsi dasar itu, bisa pula dipahami secara luas untuk orientasi negara-negara kepulauan dan pulau kecil di dunia, di mana memiliki karakteristik geografis yang unik dan seringkali menghadapi tantangan khusus dalam hal geopolitik.
Negara-negara kepulauan dan pulau kecil seringkali sangat rentan terhadap kompleksitas kesatuan dan persatuan.
Belum lagi konflik yang adakalanya menyangkut perbatasan laut yang kompleks. Ini sering kali menjadi sumber sengketa dengan negara tetangga.
Hal ini terutama terjadi dalam hal klaim perairan laut, hak navigasi, dan hak eksplorasi sumber daya alam.
Beberapa negara kepulauan memiliki posisi geostrategis yang penting dalam keamanan regional. Pulau-pulau tersebut dapat digunakan sebagai pangkalan militer atau jalur strategis dalam konflik atau ketegangan regional.
Dalam rangka mengatasi tantangan ini, negara-negara kepulauan sering bekerja sama dalam kerangka kerjasama regional dan internasional, seperti organisasi regional dan perjanjian lingkungan.
Mereka juga terus berupaya untuk mengembangkan kebijakan yang menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan sambil menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah mereka.
Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau yang membentang di antara Samudra Hindia dan Pasifik, adalah negara kepulauan terbesar di dunia.