Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Minta Semua Masjid di Indonesia Doakan Keselamatan Rakyat Palestina

Kompas.com - 10/10/2023, 14:17 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengimbau seluruh masjid di Tanah Air melaksanakan qunut nazilah atau memohon doa perlindungan ketika menghadapi musibah atas peristiwa yang sedang menimpa rakyat Palestina.

Diketahui, situasi di Palestina dan Israel kini sedang kembali memanas dan mengalami perang.

"Kita keluarkan edaran atas semua masjid melaksanakan qunut nazilah untuk mendoakan keselamatan rakyat Palestina dan perdamaian di sana," ucap JK saat ditemui di Markas Pusat PMI, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: MER-C Akan Kirim 5 Relawan ke Palestina untuk Bantu Operasional RS Indonesia di Gaza

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia itu menyebut doa qunut nazilah perlu dilakukan di masjid untuk memohon perlindungan dan perdamaian di Palestina.

"Seluruh masjid Indonesia demi keselamatan rakyat palestina dan perdamaian," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu juga sedang mencari upaya agar bisa turut melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Jalur Gaza.

Hal ini tengah dikoordinasikannya melalui Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Jenewa, Swiss untuk menjalankan misi kemanusiaan ini.

"Tadi kami membicarakan dengan delegasi Palang Merah Internasional, apa upaya bersama yang dilakukan palang merah sedunia, kita ingin, Indonesia tentu berusaha untuk turut serta, bersama-sama untuk membantu apa yang dapat dibantu," kata Jusuf Kalla.

Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Hamas di Palestina.

Jumlah korban tewas akibat serangan balasan Israel ke Jalur Gaza terus bertambah.

Baca juga: Mengenal Jalur Gaza, Titik Konflik antara Hamas dan Israel

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, setidaknya 232 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (7/10/2023). Selain itu, ribuan warga mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI sebelumnya menyatakan, 3 KBRI tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengevakuasi 10 WNI dari Jalur Gaza.

Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, saat ini pemerintah Indonesia memang telah menyusun rencana kontigensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.

"Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Cairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza," kata Lalu Muhammad Iqbal kepada wartawan.

Iqbal menyatakan, fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah situasi kemanusiaan. Khususnya, mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com