Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat SBY Kembali Kenakan Seragam TNI, Duduk Diapit Prabowo dan Yudo Margono

Kompas.com - 05/10/2023, 17:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat kembali mengenakan seragam TNI pada perayaan HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Pantauan di lokasi, dilihat dari layar, SBY tampak duduk di kursi paling depan.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu duduk diapit Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (sebelah kanan) dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (kiri).

SBY tampak menggunakan seragam dinas TNI AD, lengkap dengan topi berlambang “Kartika Eka Paksi”.

Baca juga: SBY Bangga, TNI Dinilainya Makin Modern

Sementara itu, di pundak kanan-kirinya tersemat empat bintang, di mana pangkat terakhirnya Jenderal Kehormatan (Hor).

Dalam karier militernya, SBY kali terakhir menjabat sebagai Kepala Staf Teroritorial (Kaster) TNI pada 1997 dengan berpangkat Letnan Jenderal (Letjen).

SBY yang besar di Korps Infanteri satuan Kostrad, juga pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya dan Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya.

Namun, pada 27 Januari 2000, SBY memutuskan untuk pensiun dini dari militer. Kemudian, memasuki dunia politik dengan menjadi menteri.

Baca juga: Jelaskan Pertemuan dengan SBY, Jokowi: Berbincang mengenai Pemilu 2024

Usai perayaan HUT TNI itu, SBY mengaku bangga karena TNI semakin modern.

“Saya ikut bangga. Saya yakin Pak Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto), Pak Djoko Suyanto (mantan panglima TNI dan mantan Menko Polhukam), juga semua bangga. TNI betul-betul makin modern, baik darat, laut, udara," kata SBY, Kamis.

SBY juga menilai TNI semakin modern dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun sistem persenjataannya.

Namun, di sisi lain, SBY menilai bahwa TNI juga tidak meninggalkan jati dirinya sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, dan tentara nasional.

"Dan i'm happy juga tidak meninggalkan nilai-nilai atau jati diri TNI sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, dan tentara nasional. Ini aset bangsa yang luar biasa," ujar SBY.

Baca juga: Demokrat Sebut Belum Ada Tawaran Menteri Setelah SBY Bertemu Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com