Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Fungsi Transportasi Massal untuk Layani Rakyat, Bukan Cari Untung

Kompas.com - 02/10/2023, 12:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa moda transportasi massal dibangun untuk melayani masyarakat, bukan mendapatkan keuntungan.

Hal ini ia sampaikan merespons pertanyaan mengenai kapan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang diresmikan pada Senin (2/10/2023), hari ini, bakal meraih untung.

"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat, karena fungsi transportasi massal itu di situ, bukan untung dan rugi," kata Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Senin siang.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Diresmikan, Jokowi: Jangan Alergi Kritik, Terus Belajar

Jokowi mencontohkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan subsidi sebesar Rp 800 miliar untuk operasional MRT Jakarta yang baru terdiri dari satu jalur.

"Tapi itu memang fungsi pemerintah, memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal," ujar Jokowi.

Harapannya, masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa setiap jenis moda transportasi memiliki skema pembiayaan yang berbeda-beda.

Misalnya, MRT dibangun atas kerja sama dengan Jepang untuk pendanaan dan konstruksinya.

Sementara, pembangunan LRT Jabodebek semuanya dilakukan oleh perusahaan dalam negeri.

"Kereta cepat beda lagi skemanya, jadi berbeda-beda," ujar Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini pun tidak menjawab ketika ditanya soal berapa keuntungan yang akan diperoleh setelah kereta cepat beroperasi.

"Nanti ditanyakan ke KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China), teknis seperti itu tanyakan ke KCIC," kata dia.

Baca juga: Resmikan Whoosh di Jakarta, Jokowi Langsung Bertolak ke Stasiun Bandung

Untuk diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Cepat Whoosh membentang sejauh 142 kilometer dari Stasiun Halim di Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung, melalui Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang.

Jokowi mengungkapkan, tarif perjalanan kereta cepat akan berkisar di angka Rp 250.000-350.000. Namun, pemerintah masih menggratiskan perjalanan kereta cepat hingga pertengahan Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com