Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2023, 12:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya menghormati keputusan PDI-P yang menutup peluang bakal calon presiden (bacawapres) mereka, Ganjar Pranowo, menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilu 2024.

Adapun usulan Ganjar diturunkan menjadi bacawapres sejalan dengan isu dirinya akan berduet dengan bacapres dari Gerindra, Prabowo Subianto.

Dengan demikian, Dasco mengatakan, Partai Gerindra akan berkonsentrasi melakukan persiapan untuk menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya saya pikir apa yang disampaikan dalam Rakernas PDI-P adalah keputusan dari PDI-P tentang pencapresan, dan itu kita hormati," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Megawati: Yang Ngomong Siapa, Kok Aku Ketumnya Enggak Ngerti?

"Dan menjelang pendaftaran (capres) yang tidak berapa lama lagi, marilah kita kemudian berkonsentrasi untuk mempersiapkan segala sesuatunya bagi kelancaran pilpres," sambungnya.

Dasco menjelaskan, PDI-P dan Gerindra sudah menentukan capres pilihannya. Dengan demikian, Gerindra akan fokus menghadapi Pemilu 2024 dengan mencitapkan pemilihan yang damai agar berjalan dengan baik.

"Ya saya pikir masing-masing partai kan sudah tetapkan pilihannya. Dan saya pikir kita konsentrasi pada kontestasi yang teduh. Dan juga berharap setiap pemilu dapat berjalan baik dan lancar," imbuh Dasco.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa partainya menutup kemungkinan peluang Ganjar Pranowo menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Dia menerangkan, salah satu rekomendasi Rakernas IV PDI-P menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo tetap bakal calon presiden (bacapres).

"Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin. Dan menutup kemungkinan sama sekali, untuk diturunkan sebagai cawapres," kata Djarot ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, usai penutupan Rakernas IV PDI-P, Minggu (1/10/2023).

Djarot menyatakan, atas pernyataan tersebut, bukan berarti PDI-P tidak menghormati keputusan partai politik lain.

Akan tetapi, PDI-P tetap menghormati partai lain yang mengusung capres masing-masing.

"Tapi yang jelas PDI Perjuangan, bertekad mewujudkan pemilu ini adalah sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa," imbuh dia.

Baca juga: Cerita Megawati Lihat Hasil Survei Elektabilitas Ganjar yang Naik Terus...

Di sisi lain, Djarot juga ditanya soal isu duet Prabowo Subianto dan Politikus PDI-P yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dia pun menyerahkan isu tersebut ke pihak yang berniat meminang dan Gibrannya sendiri.

"Kalau minang-minang begitu tanya pada beliau. Tanya pada Mas Gibran. Tanya pada yang meminang. Tanya pada yang dipinang. Mau atau enggak?" kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Panelis Debat Capres Diminta Tandatangan Pakta Integritas Tak Akan Bocorkan Pertanyaan

Panelis Debat Capres Diminta Tandatangan Pakta Integritas Tak Akan Bocorkan Pertanyaan

Nasional
Potret Persiapan Panggung Debat Capres Bertemakan 'Townhall' di Halaman KPU RI

Potret Persiapan Panggung Debat Capres Bertemakan 'Townhall' di Halaman KPU RI

Nasional
Nusron Wahid: Pak Prabowo Sudah Siap Debat sejak 15 Tahun Lalu...

Nusron Wahid: Pak Prabowo Sudah Siap Debat sejak 15 Tahun Lalu...

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Sebut Sesama Kandidat Tak Boleh Saling Serang Visi Misi Saat Debat

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Sesama Kandidat Tak Boleh Saling Serang Visi Misi Saat Debat

Nasional
Prabowo akan Buka Sekolah Unggulan di Sumbar

Prabowo akan Buka Sekolah Unggulan di Sumbar

Nasional
Sapa Warga Sumbar, Prabowo Bicara Soal Program Hilirisasi hingga Pemenuhan Gizi Anak

Sapa Warga Sumbar, Prabowo Bicara Soal Program Hilirisasi hingga Pemenuhan Gizi Anak

Nasional
Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Nasional
Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Nasional
Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Nasional
Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Nasional
Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Nasional
Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Nasional
Akhir Pekan, Ganjar Jalan-jalan di Mal Grand Indonesia

Akhir Pekan, Ganjar Jalan-jalan di Mal Grand Indonesia

Nasional
Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com