Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Istana Berbatik, dari Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Kompas.com - 01/10/2023, 20:42 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat Indonesia pantas merasa bersyukur karena memiliki produk budaya berupa batik.

Pernyataan itu Jokowi sampaikan saat membuka acara Istana Berbatik di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023) malam.

Jokowi menuturkan, batik bukan hanya karya seni biasa. Sebab, batik telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Dengan simbolisme, teknik dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia," ujar Jokowi di depan Istana, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Ini 4 Tempat Belajar Membatik di Jakarta 

Jokowi menuturkan, parade Istana Berbatik digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada besok, Senin (2/10/2023).

Dia pun mengajak masyarakat untuk turut serta menumbuhkembangkan rasa bangga pada khazanah seni dan budaya tanah air.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengajak masyarakat melestarikan dan mengembangkan produk budaya itu secara aktif.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada malam hari ini Istana Berbatik secara resmi saya nyatakan dibuka," kata Jokowi kemudian.

Pantauan Kompas.com, parade Istana Berbatik ini digelar dengan membangun lintasan catwalk depan Istana Merdeka.

Sejumlah petinggi negara hadir dalam acara ini dengan pakaian batik mereka masing-masing.

Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana tampak mengenakan batik bermotif parang. Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan istirnya, yang datang bersama Jokowi juga tampak mengenakan batik.

Baca juga: Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Selain itu, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju juga tampak menghadiri pagelaran ini.

Mereka di antaranya, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono.

Lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendimbud Ristek), Nadiem Makarim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com