Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 18:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo memohon doa dan dukungan untuk melanjutkan kepemimpinan dan segala hal yang telah berhasil dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Ganjar dalam pidato politiknya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Jumat (29/9/2023) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Mulanya, Ganjar menyebut bahwa semua harus berhati-hati menjaga pertumbuhan ekonomi yang sudah dibangun pondasinya oleh Presiden Jokowi.

"(Hal itu) musti kita teruskan, musti kita jaga, musti kita percepat dan musti kita dukung semuanya," kata Ganjar di hadapan ribuan kader PDI-P yang menyaksikan pidatonya.

Baca juga: Ganjar Puji Prorgram Jokowi Bangun Bendungan, tapi...

Ganjar menyampaikan itu juga di hadapan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi yang turut menghadiri pembukaan Rakernas.

Menurut Ganjar, kehati-hatian menjaga keberhasilan pemerintahan Jokowi perlu dilakukan mengingat cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

"Dan momen menuju Indonesia emas inilah harus dilakukan dengan gerak cepat, gaspol, tidak bisa kita kemudian pelan pelan," kata dia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengajak seluruh kader dan pendukungnya bergerak lebih cepat menyongsong Indonesia emas tersebut.


Hal itu disampaikan Ganjar karena ingin gotong royong tetap menjadi tradisi di Indonesia.

Terkait Pemilu dan Pilpres 2024, dia berharap semua kader turun ke masyarakat dengan senang hati.

Baca juga: Ganjar: Swasembada Pangan Tak Menggelinding Begitu Saja, Butuh Kehadiran Negara

Di situlah, Ganjar memohon doa dan dukungannya untuk menjadi calon pemimpin bangsa pada 2024.

"Mari kita siapkan langkah-langkah kita, mari kita turun bersama, mengetuk pintu-pintu rumah untuk menyampaikan misi kita, menyampaikan program kita, menolong mereka dengan kekuatan partai pengusung sekaligus kekuatan relawan," ucap dia.

"Mohon doanya, mohon dukungannya dan kita akan bergerak bersama untuk mewujudlan itu semua," kata Ganjar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang KKB di Nduga

Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang KKB di Nduga

Nasional
Ini Tema Debat Pilpres 2024, Ada Pajak Karbon hingga 'Post-COVID Society'

Ini Tema Debat Pilpres 2024, Ada Pajak Karbon hingga "Post-COVID Society"

Nasional
KPU: Debat Capres Digelar 3 Kali, Cawapres 2 Kali

KPU: Debat Capres Digelar 3 Kali, Cawapres 2 Kali

Nasional
Bahas Etika, Sudirman Said Bakal Bagikan Buku Karyanya ke Tiga Pasangan Capres-Cawapres

Bahas Etika, Sudirman Said Bakal Bagikan Buku Karyanya ke Tiga Pasangan Capres-Cawapres

Nasional
Prabowo-Gibran Belum Turun Kampanye, TKN Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas

Prabowo-Gibran Belum Turun Kampanye, TKN Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas

Nasional
Gandeng Baznas RI, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

Gandeng Baznas RI, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

Nasional
Nawawi Sebut KPK Monitor Anggaran Pemilu Senilai Rp 70,5 Triliun Lebih

Nawawi Sebut KPK Monitor Anggaran Pemilu Senilai Rp 70,5 Triliun Lebih

Nasional
Timnas Amin: Pak Prabowo Luar Biasa, Sudah Bisa Joget 'Gemoy'

Timnas Amin: Pak Prabowo Luar Biasa, Sudah Bisa Joget "Gemoy"

Nasional
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Nasional
Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Nasional
Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Nasional
TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

Nasional
TKN: Prabowo Disebut 'Gemoy' Itu Anugerah

TKN: Prabowo Disebut "Gemoy" Itu Anugerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com