Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dideklarasikan KBPP Polri, Ganjar Cerita Didikan Ayahnya yang Seorang Polisi

Kompas.com - 29/09/2023, 12:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan dari Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) di Ballroom Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023) sesaat sebelum pembukaan Rakernas IV PDI-P.

Diketahui, Ganjar juga merupakan anak dari polisi, yakni Parmudji Pramudi Wiryo yang merupakan purnawirawan Polri berpangkat letnan satu (Lettu).

Parmudji Pramudi Wiryo daulu bertugas di Polsek Kutoarjo.

Saat hadir di deklarasi, Ganjar mengenang bagaimana ayahnya saat bertugas, sehinga ia harus ikut berpindah tempat dinas.

Baca juga: PDI-P Sebut Sangat Mungkin Duet Ganjar-Prabowo Dibuka Lagi, Tergantung 5 Pihak

"Ketika kita harus berpindah-pindah tempat. Dan karena itu orangtua kita, bapak saya yang polisi itu menjalankan tugas, beliau dulu Brimob. Maka menjadi tentaranya polisi," kata Ganjar saat menyampaikan pidatonya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini bercerita bagaimana dulu pernah bertanya pada sang ayah, mengapa dirinya dinamakan berbeda dengan para saudaranya.

Ganjar bertanya mengapa kakak-kakaknya dinamakan "Pri", tetapi dirinya tidak.

"Saya anak kelima bapak ibu. 'Wah kamu tidak mungkin saya kasih nama itu'. Kenapa? Nama itu adalah nama, ketika bapak ini ditugaskan untuk menumpas PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) itu yang kami rasakan sebagai seorang anak dari polisi dari Brimob, ingin meninggalkan tanda kepada anaknya, bagaimana orangtua kita membela NKRI dan bagaimana orang kita melawan pemberontak," ujar Ganjar.

Baca juga: Soal Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra: Apakah Pantas Kami Tawarkan Posisi Cawapres ke PDI-P?

Ganjar juga mengaku sebagai keluarga polisi, ia tidak hidup bergelimang harta.

Oleh karenanya, Ganjar diajarkan hidup sederhana. Selain itu, karakter disiplin dan mental yang kuat juga dibangun dalam keluarganya.

"Cerita kedua, bapak ibu, ternyata menjadi anak polisi pada era itu, hidupnya tidaklah bergelimang harta, yang ada adalah kesederhanaan. Dibangun disiplin yang ada adalah membangun mental agar menjadi anak yang kuat, bukan cengeng," katanya.

Deklarasi dukungan

Sementara itu, Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty, mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar sebagai bakal capres 2024.

"Kami para pengurus maupun anggota keluarga Besar putra putri Polri, mendeklarasikan solidaritas keluarga besar putra putri Polri untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai anak polisi menjadi presiden RI periode 2024-2029," kata Evita.

Evita mengungkapkan, dukungan dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan. Ia juga tidak melihat perbedaan baju politik para anggota dan pengurus KBPP Polri.

"Deklarasi ini dilakukan secara sukarela bukan paksaan, dan tidak melihat perbedaan baju politik pengurus maupun anggota KBPP Polri, namun dimaksudkan untuk semata-mata konsisten menjalankan amanat anggaran dasar dan Tri Setia KBPP Polri," ujar Evita.

Baca juga: PPP Pastikan Tetap Berada di Poros Ganjar meski Sandiaga Tak Dipilih Jadi Bakal Cawapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com