Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 11:14 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek membuka kemungkinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Menurutnya, masuk akal jika Mrs X yang disebut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu adalah Khofifah.

“Bisa saja, karena memang Bu Khofifah pernah jadi anggota fraksi PPP dan dua kali pilkada yang diusung PPP,” ujar Awiek kepada awak media, Jumat (28/9/2023).

Baca juga: Ganjar: Kalau di Dunia Maya Ada yang Bicara Keras-keras, Senyumin Aja

Ia lantas mengatakan salah satu kunci kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah memenangi konstituen yang solid. Baginya, konstituen itu berasal dari kalangan perempuan dan ibu.

Maka, Awiek berharap Ganjar bisa berpasangan dengan figur yang merepresentasikan dan dapat mempengaruhi perempuan.

“Kami berharap ada salah satu segmen yang bisa dibidik secara utuh. Kalau pun tidak utuh, mayoritas (segmen) itu tetap solid. Berdasarkan kalkulasi survei itu pemilih perempuan lebih setia,” sebut dia.

Baca juga: PDI-P Sebut Sangat Mungkin Duet Ganjar-Prabowo Dibuka Lagi, Tergantung 5 Pihak

Namun, ia menekankan bahwa sampai saat ini PPP masih setia memperjuangkan Sandiaga Uno untuk menjadi pendamping Ganjar.

Sebab, hal itu sudah menjadi keputusan Rapimnas VI yang diselenggarakan 17 Juni lalu.

Namun, Awiek menegaskan bahwa upaya untuk menjadikan Sandiaga sebagai bakal RI-2 bukan harga mati.

“Maka, ketika nanti misalkan ada perubahan sikap politik atau pun berdasarkan realitas lapangan tidak memungkinkan untuk mengusung Pak Sandi, ya kita bicarakan nanti. Tentu PPP akan realistis,” imbuh dia.

Baca juga: Ungkap Peluang Khofifah Jadi Bacawapres Ganjar, Hasto: Hanya Ibu Megawati yang Tahu

Diketahui pendaftaran bakal calon presiden (bacapres) dan bacawapres bakal dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19-25 Oktober 2023.

Saat ini, baru Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang sudah mendeklarasikan pasangan bacapres dan bacawapresnya yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, koalisi pengusung Ganjar dan juga Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto belum mendeklarasikan siapa bakal RI-2 yang dipilih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Etika, Sudirman Said Bakal Bagikan Buku Karyanya ke Tiga Pasangan Capres-Cawapres

Bahas Etika, Sudirman Said Bakal Bagikan Buku Karyanya ke Tiga Pasangan Capres-Cawapres

Nasional
Prabowo-Gibran Belum Turun Kampanye, TKN Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas

Prabowo-Gibran Belum Turun Kampanye, TKN Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas

Nasional
Gandeng Baznas RI, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

Gandeng Baznas RI, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

Nasional
Nawawi Sebut KPK Monitor Anggaran Pemilu Senilai Rp 70,5 Triliun Lebih

Nawawi Sebut KPK Monitor Anggaran Pemilu Senilai Rp 70,5 Triliun Lebih

Nasional
Timnas Amin: Pak Prabowo Luar Biasa, Sudah Bisa Joget 'Gemoy'

Timnas Amin: Pak Prabowo Luar Biasa, Sudah Bisa Joget "Gemoy"

Nasional
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Nasional
Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Nasional
Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Nasional
TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

Nasional
TKN: Prabowo Disebut 'Gemoy' Itu Anugerah

TKN: Prabowo Disebut "Gemoy" Itu Anugerah

Nasional
Hakim Agung Gazalba Kembali Ditahan KPK, Kali Ini Kasus TPPU dan Gratifikasi

Hakim Agung Gazalba Kembali Ditahan KPK, Kali Ini Kasus TPPU dan Gratifikasi

Nasional
Lekat dengan Gimik 'Gemoy', Jubir TKN Tegaskan Prabowo Tetap Kedepankan Gagasan

Lekat dengan Gimik "Gemoy", Jubir TKN Tegaskan Prabowo Tetap Kedepankan Gagasan

Nasional
Sekjen Hanura Kodrat Shah Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo

Sekjen Hanura Kodrat Shah Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com