Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMRC: Elektabilitas Ganjar di Jatim 44 Persen, Prabowo 23 Persen, Anies 14,2 Persen

Kompas.com - 29/09/2023, 12:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo unggul dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di Jawa Timur (Jatim).

Ganjar menempati posisi capres dengan elektabilitas tertinggi di Jatim dengan angka 44 persen.

Kepada responden, SMRC bertanya, "bila pemilihan Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan bapak/ibu pilih sebagai presiden di antara nama berikut?"

"Maka pilihan yang pertama adalah pada Ganjar Pranowo 44 persen, kemudian Prabowo Subianto 23 persen. Anies Baswedan 14,2 persen. Dan sisanya 18,8 persen menyatakan belum tahu akan memilih siapa," ujar pendiri SMRC Saiful Mujani dalam jumpa pers virtual, seperti dikutip pada Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Survei SMRC: Anies-Cak Imin Belum Mampu Ungguli Ganjar dan Prabowo

Saiful menjelaskan, jika melihat hasil survei capres di Jatim ini, suara Anies tidak banyak berbeda dengan suaranya di tingkat nasional.

Malahan, kata dia, suara Anies di Jatim cenderung lebih rendah dari tingkat nasional.

"Jadi di survei nasional kita temukan bahwa sebelumnya di survei telepon nasional kita temukan angka di kisaran 16-17 persen. Sekarang 14 persen. Jadi tidak berbeda secara signifikan," tuturnya.

Maka dari itu, Saiful menilai deklarasi yang Anies lakukan di Jatim beberapa waktu lalu tidak membuat elektabilitasnya menguat.

Dalam hal ini, Anies menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapresnya.

Baca juga: Survei SMRC Sebut Mayoritas Pemilih PKB Dukung Prabowo-Erick Thohir, Cak Imin: Jadi Motivasi Rebut Hati Rakyat

"Jadi sementara ini Jawa Timur ini 44 persen Ganjar di Jatim ini, dan Prabowo 23 persen. Jadi kalau di angka ini Ganjar unggul cukup signifikan terhadap kedua calon ini, terutama kepada Anies Baswedan, selisihnya 30 persen," imbuh Saiful.

Adapun survei ini dilakukan pada 2-11 September 2023 dengan wawancara secara tatap muka.

Ada 150 sampel yang diambil dalam survei SMRC ini. Margin of error dari survei ini berada di angkat +- 8,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com