Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2023, 16:47 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri peringatan ulang tahun Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Bunsar Pandjaitan yang ke-76 pada Kamis (28/9/2023).

Peringatan ulang tahun Luhut itu digelar di Sopo Del Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

Pantauan Kompas.com, SBY tiba pukul 15.54 WIB, ketika Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Peter F Gontha membuka acara di panggung.

Sementara itu, Prabowo tiba pada pukul 16.19 WIB.

Baca juga: Airlangga Anggap Biasa Pertemuan antara Luhut dan Puan

SBY kemudian duduk di di barisan depan, bersebelahan dengan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK). Adapun Prabowo duduk di sebelah kanan SBY.

Di sebelah JK, tampak Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sementara itu, di sebelah Mahfud tampak Luhut dan istirnya duduk tersipu-sipu ketika Peter membacakan satu per satu judul tulisan yang ditulis tokoh nasional terkait Luhut.

Selain SBY, JK, dan Mahfud, tampak putera sulung Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono.

Kemudian, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Baca juga: Prabowo Disebut Minta Bantuan SBY untuk Menangkan Jawa Timur

Lalu, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Kamar Dagang Indonesia Arsjad Rasjid, dan lainnya.

Sebelum acara utama dimulai, Peter membedah buku berjudul "Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita".

Buku itu berisi kumpulan cerita yang ditulis Peter, Dahlan Iskan, Rocky Gerung, Presiden Jokowi, Yenny Wahid, dan lainnya.


Dalam acara itu, Dahlan Iskan hadir dan duduk di kursi peserta dan menyimak bedah buku tersebut.

Dahlan cerita tentang Luhut berjudul "Sang Penggeser Ufuk". Tak ketinggalan, Rocky Gerung juga menulis cerita tentang Luhut berjudul "Cepat-Cepatlah Bikin Partai Baru".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Nasional
Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Nasional
Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

Nasional
Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya 'Lip Service'

TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya "Lip Service"

Nasional
Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Nasional
Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Nasional
Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara 'Calling Visa', Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara "Calling Visa", Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Nasional
Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Nasional
Menkominfo Sebut Beberapa Konten Hoaks Cukup Distempel Hoaks, Tak Perlu Di-'takedown'

Menkominfo Sebut Beberapa Konten Hoaks Cukup Distempel Hoaks, Tak Perlu Di-"takedown"

Nasional
Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding 'Gemoy' dan Religius, Ganjar: Saya Tak Mau Giring Anak Muda dengan 1 Jargon

Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding "Gemoy" dan Religius, Ganjar: Saya Tak Mau Giring Anak Muda dengan 1 Jargon

Nasional
Membaca Strategi Kampanye Capres-Cawapres di Hari Pertama

Membaca Strategi Kampanye Capres-Cawapres di Hari Pertama

Nasional
KPK Didesak Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli yang Jadi Tersangka Korupsi

KPK Didesak Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli yang Jadi Tersangka Korupsi

Nasional
Jika Terpilih, Muhaimin Janji Beri Bantuan untuk Mantan Pesepakbola

Jika Terpilih, Muhaimin Janji Beri Bantuan untuk Mantan Pesepakbola

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com