Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III DPR: Hanya 1 dari 7 Calon Hakim MK yang Lampirkan LHKPN untuk "Fit and Proper Test"

Kompas.com - 26/09/2023, 16:21 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR-RI Ichsan Seolistio mengungkapkan, dari tujuh calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan, hanya ada satu calon yang melampirkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Hal itu disampaikan Ichsan saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim MK Arsul Sani di Ruang Rapat Komisi III DPR-RI, Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Ichsan menyanjung Arsul Sani yang merupakan anggota DPR-RI sekaligus Wakil Ketua MPR-RI itu karena menjadi satu-satunya calon yang melampirkan LHKPN.

"Dari 7 calon hakim konstitusi, saya memberikan apresiasi kepada Pak Arsul karena hanya Pak Arsul satu-satunya memasukan LHKPN. Jadi ini menunjukkan negarawan yang patuh pada UU," ujar Ichsan.

Baca juga: Satu Calon Hakim MK Batal Ikuti Fit and Proper Test

Adapun tujuh calon hakim MK yang menjalani fit and proper test yaitu Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, dan Abdul Latif, Haridi Hasan dan Arsul Sani.

Selain menyinggung LHKPN, Ichsan menanyakan kepada Arsul Sani terkait udang-undang yang dibuat pemerintah bersama DPR tetapi sering dilakukan judicial review.

Baca juga: DPR Lanjutkan Fit And Proper Test Calon Hakim MK Sekaligus Pleno Pengambilan Keputusan

Ada harapan dari Ichsan agar Arsul Sani bisa mempertahankan undang-undang yang telah lahir dari rahim DPR-RI jika menjabat hakim MK nanti.

"Selama ini banyak sekali atau beberapa UU yang dibuat pemerintah bersama DPR di-judicial review," kata dia.

"Nah persoalannya, bagaimana Bapak yang nanti sebagai hakim konstitusi dari jalur DPR menyikapi hal ini atau membantu mempertahankan UU ini dalam judicial reveiw-nya sehingga memang Alhamdulillah memang saat ini lebih banyak menangnya UU DPR ketimbang kalahnya," ucap Ichsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com