"Obat capeknya adalah bersalaman dengan masyarakat, vitamin lelahnya adalah senyum dan kebahagiaan masyarakat yang beliau temui, susternya adalah ketika beliau memutuskan kebijakan tepat bagi masyarakat indonesia," kata dia.
"Beliau itu cuma capek kalau ngurusin cucu-cucunya ngeyel," pungkasnya.
Sekretarus Jenderal PSI Raja Juli Antoni menyebut faktor anak muda menjadi pertimbangan Kaesang menjadi Ketua Umum PSI sekalipun baru menjadi kader.
"Ya pertimbangannya Mas Kaesang anak muda yang punya usaha yang berhasil, komunikasinya baik, humble," ujar Raja Juli.
Raja Juli berharap Kaesang bisa berjuang bersama-sama PSI untuk membuat partai lolos ke Senayan di tahun 2024.
Baca juga: Jadikan Kaesang Ketua Umum, PSI Dinilai Hanya Berorientasi Kekuasaan
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan, penunjukan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI merupakan usulan dari PSI daerah hingga Giring.
"Sebelum kita memulai acara (Kopdarnas), seluruh ketua dari 38 provinsi berkumpul, dan juga dari Bro Giring juga punya aspirasi yang sama untuk menyerahkan tongkat estafet ke Mas Bro Kaesang," jelas Grace.
Grace mengaku tidak masalah dengan Kaesang yang langsung duduk di kursi Ketua Umum PSI. Dia mengatakan, seluruh jajaran partai harus bekerja secara kolektif dalam memenangkan PSI di pemilu.
Terlebih lagi, kata Grace, PSI diisi oleh para orang baru yang baru saja terjun ke dunia politik.
"Tapi kerja kolektif kolegial itu yang menjadi kekuatan. Jadi kami optimis banget Mas Bro Kaesang enggak berdiri sendiri. Kita semua siap full support untuk bisa langsung lari menuju Pemilu 2024," imbuh Grace.
PSI dinilai hanya berorientasi pada kekuasaan atas keputusannya menjadikan Kaesang sebagai ketua umum.
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, langkah PSI menetapkan Kaesang sebagai ketua umum memperlihatkan ketidakampuan partai melakukan terobosan.
Selain itu, langkah PSI juga memperlihatkan adanya pola yang sama dengan partai politik lain.
"PSI menurut saya ya sekarang masuk sebagai partai yang orientasinya kekuasaan semata," kata Firman saat dihubungi, Selasa (26/9/2023).
Firman menilai, PSI sebenarnya mempunyai potensi untuk mengambil alih gaya baru dalam berpolitik.
Mengimgat, kemunculan PSI berani tampil beda dari partai-partai politik yang sudah lebih dulu berdiri.
Apalagi PSI kerap mengidentikkan diri sebagai partai politik yang dekat dengan muda-mudi dan mengusung gagasan progresif.
"Saya masih berharap PSI memantapkan peran sebagai partai politik yang tidak hanya bertujuan memenangkan kontestasi, tetapi juga bisa memberikan pendidikan politik bagi masuyarakat," ucap Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.