Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro dan Kontra Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI

Kompas.com - 26/09/2023, 16:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

"Obat capeknya adalah bersalaman dengan masyarakat, vitamin lelahnya adalah senyum dan kebahagiaan masyarakat yang beliau temui, susternya adalah ketika beliau memutuskan kebijakan tepat bagi masyarakat indonesia," kata dia.

"Beliau itu cuma capek kalau ngurusin cucu-cucunya ngeyel," pungkasnya.

Alasan PSI

Sekretarus Jenderal PSI Raja Juli Antoni menyebut faktor anak muda menjadi pertimbangan Kaesang menjadi Ketua Umum PSI sekalipun baru menjadi kader.

"Ya pertimbangannya Mas Kaesang anak muda yang punya usaha yang berhasil, komunikasinya baik, humble," ujar Raja Juli.

Raja Juli berharap Kaesang bisa berjuang bersama-sama PSI untuk membuat partai lolos ke Senayan di tahun 2024.

Baca juga: Jadikan Kaesang Ketua Umum, PSI Dinilai Hanya Berorientasi Kekuasaan

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan, penunjukan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI merupakan usulan dari PSI daerah hingga Giring.

"Sebelum kita memulai acara (Kopdarnas), seluruh ketua dari 38 provinsi berkumpul, dan juga dari Bro Giring juga punya aspirasi yang sama untuk menyerahkan tongkat estafet ke Mas Bro Kaesang," jelas Grace.

Grace mengaku tidak masalah dengan Kaesang yang langsung duduk di kursi Ketua Umum PSI. Dia mengatakan, seluruh jajaran partai harus bekerja secara kolektif dalam memenangkan PSI di pemilu.

Terlebih lagi, kata Grace, PSI diisi oleh para orang baru yang baru saja terjun ke dunia politik.

"Tapi kerja kolektif kolegial itu yang menjadi kekuatan. Jadi kami optimis banget Mas Bro Kaesang enggak berdiri sendiri. Kita semua siap full support untuk bisa langsung lari menuju Pemilu 2024," imbuh Grace.

Orientasi kekuasaan

PSI dinilai hanya berorientasi pada kekuasaan atas keputusannya menjadikan Kaesang sebagai ketua umum.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, langkah PSI menetapkan Kaesang sebagai ketua umum memperlihatkan ketidakampuan partai melakukan terobosan.

Selain itu, langkah PSI juga memperlihatkan adanya pola yang sama dengan partai politik lain.

"PSI menurut saya ya sekarang masuk sebagai partai yang orientasinya kekuasaan semata," kata Firman saat dihubungi, Selasa (26/9/2023).

Firman menilai, PSI sebenarnya mempunyai potensi untuk mengambil alih gaya baru dalam berpolitik.

Mengimgat, kemunculan PSI berani tampil beda dari partai-partai politik yang sudah lebih dulu berdiri.

Apalagi PSI kerap mengidentikkan diri sebagai partai politik yang dekat dengan muda-mudi dan mengusung gagasan progresif.

"Saya masih berharap PSI memantapkan peran sebagai partai politik yang tidak hanya bertujuan memenangkan kontestasi, tetapi juga bisa memberikan pendidikan politik bagi masuyarakat," ucap Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com