Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Filipina, 2 Kapal Cepat Rudal TNI AL Akan Latihan Peperangan Laut dengan Angkatan Laut Filipina

Kompas.com - 25/09/2023, 19:46 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berjenis kapal cepat rudal (KCR), yakni KRI Sampari-628 dan KRI Hiu-634, telah tiba di Cebu, Filipina, pada Minggu (24/9/2023).

Kedua KCR itu akan mengikuti latihan bersama (latma) Philippines Navy atau Angkatan Laut Filipina dalam latma bersandi “MTA Philindo-2023”.

“Kedatangan dua kapal perang TNI AL tersebut disambut hangat dan dikawal oleh unsur Philippines Navy, yaitu BRP Tinangag (PG903) dan Sea Riders dari Naval Special Operations Unit (Navsou),” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9/2023).

Pelaksanaan Latma "MTA Philindo-23" ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit TNI AL dan Philippine Navy dalam bidang kerja sama, kesepahaman, dan hubungan militer antara kedua negara.

Baca juga: PT PAL Bangun 2 Kapal Perang Jenis KCR dengan Nilai Investasi Rp 1,6 Triliun

Angkatan Laut kedua negara akan berlatih naval warfare atau peperangan laut dan maritime interdiction operations (MIO) atau operasi intersepsi maritim.

Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berjenis kapal cepat rudal (KCR), yakni KRI Sampari-628 dan KRI Hiu-634, telah tiba di Cebu, Filipina, pada Minggu (24/9/2023).  Kedua KCR itu akan mengikuti latihan bersama  (latma) Philippines Navy atau Angkatan Laut Filipina dalam latma bersandi “MTA Philindo-2023”.Dok. Dispenal Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berjenis kapal cepat rudal (KCR), yakni KRI Sampari-628 dan KRI Hiu-634, telah tiba di Cebu, Filipina, pada Minggu (24/9/2023). Kedua KCR itu akan mengikuti latihan bersama (latma) Philippines Navy atau Angkatan Laut Filipina dalam latma bersandi “MTA Philindo-2023”.

Sebelumnya, apel persiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) beserta pasukan telah digelar di Markas Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (15/9/2023).

Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada II Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto memimpin apel kesiapan tersebut.

Didik selaku Dansatgas Latma ini juga meminta kepada seluruh personel yang bertugas agar tidak ada yang melakukan pelanggaran serta menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan TNI AL.

“Persiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menunjukkan performa baik di hadapan negara-negara lain yang juga terlibat dalam latihan tersebut,” kata Didik dalam siaran pers Koarmada II pada 17 September 2023.

Baca juga: Pangkostrad Maruli Tinjau Latma Prajurit Mekanis Raider 412 dengan Australia di Darwin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Harap Debat Capres-Cawapres Sesuai Aturan

TPN Ganjar-Mahfud Harap Debat Capres-Cawapres Sesuai Aturan

Nasional
Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Hasto Nilai Memperkuat Pandangan Kehadiran Neo Orba

Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Hasto Nilai Memperkuat Pandangan Kehadiran Neo Orba

Nasional
Pertanyakan Dasar Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, PDI-P: Kemunduran Demokrasi

Pertanyakan Dasar Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, PDI-P: Kemunduran Demokrasi

Nasional
Pemerintah Cari Lokasi Baru Untuk Tampung Pengungsi Rohingya

Pemerintah Cari Lokasi Baru Untuk Tampung Pengungsi Rohingya

Nasional
Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Nasional
Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Nasional
KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

Nasional
Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Nasional
Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Nasional
Jokowi Belum Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas RUU Daerah Khusus Jakarta

Jokowi Belum Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas RUU Daerah Khusus Jakarta

Nasional
Wapres dan Mendagri Soroti Keberadaan Alat Peringatan Dini Terkait Erupsi Gunung Marapi

Wapres dan Mendagri Soroti Keberadaan Alat Peringatan Dini Terkait Erupsi Gunung Marapi

Nasional
Jakarta Sudah Punya Kekhususan, Pengamat Sebut Mekanisme Pemilihan Gubernur Tak Usah Diutak-atik

Jakarta Sudah Punya Kekhususan, Pengamat Sebut Mekanisme Pemilihan Gubernur Tak Usah Diutak-atik

Nasional
Ganjar Siap Anggarkan Dana Kerajaan jika Jadi Presiden

Ganjar Siap Anggarkan Dana Kerajaan jika Jadi Presiden

Nasional
Kemenhan Jelaskan Alasan Anggaran Pertahanan Naik 5 Miliar Dollar AS, Sudah Diproses Lama dan Berkaitan Situasi Geopolitik

Kemenhan Jelaskan Alasan Anggaran Pertahanan Naik 5 Miliar Dollar AS, Sudah Diproses Lama dan Berkaitan Situasi Geopolitik

Nasional
6 Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae, Gejalanya Batuk hingga Sesak Napas

6 Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae, Gejalanya Batuk hingga Sesak Napas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com