JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus mengatakan, bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto bakal melanjutkan program-program yang telah dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Lodewijk usai mengadakan rapat dengan para Sekjen dan elite Partai Politik pendukung Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (20/9/2023) malam.
Diketahui, Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024 didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda.
Partai Demokrat juga diketahui telah menyatakan dukungannya untuk pencalonan Prabowo Subianto. Tetapi, dukungan resmi bakal disampaikan usai menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas), Kamis (21/9/2023) ini.
Baca juga: Koalisi Prabowo Godok Konten untuk Visi-Misi hingga Kampanye pada Pilpres 2024
"Program yang diusung oleh Pak Prabowo adalah program kelanjutan dari program Pak Jokowi," kata Lodewijk dalam konferensi pers, Rabu malam.
Menurut Lodewijk, partai-partai yang tergabung dalam KIM pun tengah menggodok konten untuk dipakai Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Lodewijk mengatajan, KIM tengah mengebut proses penyusunan konten untuk visi-misi Prabowo Subianto melaksanakan program yang juga telah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi.
"Artinya, fondasi utamanya adalah apa yang telah dibentuk oleh Pak Jokowi ya, kita tinggal lanjutkan," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Baca juga: Ditanya Peluang Diduetkan dengan Prabowo, Ganjar: Sebelum Ditetapkan KPU, Semua Bisa Terjadi
Namun demikian, Lodewijk mengungkapkan, Prabowo sendiri memiliki 17 program prioritas yang bakal dikerjakan jika terpilih menjadi Presiden.
Oleh karenanya, bakal ada penyesuaian antara program prioritas tersebut dengan keberlanjutan program yang telah dijalankan Presiden Jokowi.
"Kita ada 17 program prioritas, akan dilihat bagaimana, apakah lebih kepada bidang ekonomi, kita akan lihat, situasi yang akan menentukan. Karena memang narasi yang harus dibangun tadi harus relevan," ujar Lodewijk.
Baca juga: Gabung Koalisi Prabowo, Akankah Demokrat Usulkan AHY Jadi Cawapres?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.