Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 06:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah menggodok konten visi misi untuk pencalonan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyebut bahwa KIM tengah mengebut proses penyusunan konten tersebut karena waktu kampanye yang sudah semakin dekat.

"Waktunya sudah sangat mendesak sehingga pokja (kelompok kerja) konten ini memang dikejar kita untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas," kata Lodewijk seusai pertemuan partai politik KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (20/9/2023) malam.

Lodewijk mengatakan, dalam pertemuan Rabu malam ini, para pengurus partai politik KIM mendengarkan masukan dari tim pakar Partai Gerindra terkait program-program yang hendak dibawa oleh Prabowo.

Baca juga: Ditanya Peluang Diduetkan dengan Prabowo, Ganjar: Sebelum Ditetapkan KPU, Semua Bisa Terjadi

Ia mengungkapkan, hasil pertemuan pun menyepakati bahwa konten yang akan dibawa kelak harus relevan, bernilai, dan konsisten.

Relevan artinya konten harus menggambarkan kondisi kekinian bangsa Indonesia. Sedangkan bernilai artinya konten mesti punya nilai jual agar pubik tergerak untuk memilih Prabowo pada Pilpres 2024.

"Ketiga, konsisten, artinya dari tataran strategis sampai tataran operasional itu narasi yang dibangun sama dan dari waktu ke waktu tentunya itu sama tidak berubah-ubah," ujar Lodewijk.

Ia lantas mengatakan bahwa konten yang dimaksud nantinya akan digunakan untuk tiga hal, yakni penyusunan visi dan misi bakal capres dan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Gabung Koalisi Prabowo, Akankah Demokrat Usulkan AHY Jadi Cawapres?

Kedua, konten tersebut akan menjadi bahan juru bicara dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota. Ketiga, konten juga akan digunakan untuk iklan kampanye.

"Tiga produk ini diharapkan kita bisa pahami bahwa itu akan memberikan dampak positif untuk bagaimana meningkatkan elektabilitas dan menarik hati dan pikiran konstituen untuk memilih pasangan Pak Prabowo nanti," ujar Lodewijk.

Lodewijk lantas menegaskan bahwa KIM akan mengusung narasi keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyukseskan kampanye Prabowo kelak.

"Artinya, fondasi utamanya adalah apa yang telah dibentuk oleh Pak Jokowi ya, kita tinggal lanjutkan. Seberapa besar nanti, tentunya pokja ini akan menyusun prioritas-prioritas," katanya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang berisikan Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

Namun, hingga saat ini, koalisi tersebut belum mendeklarasikan bakal cawapres Prabowo.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Warga NU-Muhammadiyah yakin Prabowo Bacapres Didukung Jokowi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Nasional
Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Nasional
Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Nasional
TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

Nasional
TKN: Prabowo Disebut 'Gemoy' Itu Anugerah

TKN: Prabowo Disebut "Gemoy" Itu Anugerah

Nasional
Hakim Agung Gazalba Kembali Ditahan KPK, Kali Ini Kasus TPPU dan Gratifikasi

Hakim Agung Gazalba Kembali Ditahan KPK, Kali Ini Kasus TPPU dan Gratifikasi

Nasional
Lekat dengan Gimik 'Gemoy', Jubir TKN Tegaskan Prabowo Tetap Kedepankan Gagasan

Lekat dengan Gimik "Gemoy", Jubir TKN Tegaskan Prabowo Tetap Kedepankan Gagasan

Nasional
Sekjen Hanura Kodrat Shah Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo

Sekjen Hanura Kodrat Shah Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo

Nasional
Setuju Capres-Cawapres Adu Gimik, Cak Imin: Daripada Cari Kesalahan Kompetitor

Setuju Capres-Cawapres Adu Gimik, Cak Imin: Daripada Cari Kesalahan Kompetitor

Nasional
Target Menangkan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024, PKB Akan Lakukan Kampanye Door-to-Door

Target Menangkan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024, PKB Akan Lakukan Kampanye Door-to-Door

Nasional
Baru 4 Bulan Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Pakai Rompi Oranye KPK

Baru 4 Bulan Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Pakai Rompi Oranye KPK

Nasional
Aiman Ceritakan Situasi Rumahnya saat Di-'bell' Pihak Kepolisian Tengah Malam

Aiman Ceritakan Situasi Rumahnya saat Di-"bell" Pihak Kepolisian Tengah Malam

Nasional
KPK Minta Sekolah Bangun Ekosistem Antikorupsi

KPK Minta Sekolah Bangun Ekosistem Antikorupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com