Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mahfud Disebut Kandidat Cawapres Terkuat, Ganjar: Belum, Semua Nama Masih Digodok

Kompas.com - 21/09/2023, 06:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo menyatakan bahwa nama Menko Polhukam Mahfud MD bukan menjadi satu-satunya kandidat terkuat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.

Menurut Ganjar, sejauh ini nama-nama kandidat bakal cawapres terus dipertimbangkan oleh para ketua umum partai politik (parpol) pendukungnya.

"Sampai hari ini belum, masih semua digodok," kata Ganjar ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Ia lantas menunjuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen PPP Arwani Thomafi yang turut intens berkomunikasi soal bakal cawapres.

Baca juga: Ditanya Peluang Diduetkan dengan Prabowo, Ganjar: Sebelum Ditetapkan KPU, Semua Bisa Terjadi

Tak hanya itu, Ganjar juga mengaku dilibatkan dalam penggodokan nama-nama bakal cawapres tersebut.

"Jadi, kami semua berembug dan tentu kami sedang berbincang masalah ini. Sabar," ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menyampaikan bahwa sosok Mahfud MD bukanlah satu-satunya kandidat yang dia ajak komunikasi.

Sejauh ini, Ganjar mengatakan, nama-nama kandidat lainnya juga pernah diajak berkomunikasi.

Ia lantas menyebut nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Hasto Sebut Cawapres Ganjar Diumumkan Saat Pendaftaran: Ada Element of Surprise

Di sisi lain, nama Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno juga terus dipertimbangkan menjadi kandidat bakal cawapres.

"Iya ini kan disebut itu (nama-nama kandidat), dan masih ada lagi yang lainnya," kata Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui bahwa nama Mahfud MD masuk ke dalam kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ganjar Hadiri Rapat Parpol dan Tim Pemenangan Nasional, Bahas Soal Relawan

Hasto mengatakan, PDI-P dan partai koalisi pengusung Ganjar tinggal melakukan pencermatan atas nama-nama kandidat bakal cawapres yang muncul.

"Ya itu kan nama-nama yang sudah disuarakan oleh publik dan juga Mbak Puan sudah menyebutkan nama-nama itu sehingga saat ini tinggal pencermatan," ujar Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI-P pada 19 September 2023.

Selain itu, Hasto mengungkapkan, dinamika politik yang berkembang setiap harinya juga ikut menentukan siapa bakal cawapres Ganjar nantinya.

"Dan dinamika politik ini juga ikut mengerucutkan. Jadi dinamika politik ikut mengerucutkan bakal cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto.

Baca juga: Parpol Pengusung Ganjar Gelar Rapat Tertutup di Markas Tim Pemenangan Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com