Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2023, Jokowi: Target Masuk 10 Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melepas kontingen atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, Hangzhou, China.

Pelepasan tersebut digelar di halaman Istana Merdeka, Selasa (19/9/2023) sore.

"Hari ini akan kita lepas kontingen sebanyak 576 orang menuju ke Asian Games ke-19 di Hangzou, China," ujar Jokowi saat pelepasan.

Menurut dia, ada 30 cabang olahraga yang akan diikuti oleh kontingen Indonesia.

Baca juga: Dikritik Soal Data Intelijen, Jokowi: Di Undang-Undang Harus Laporan ke Presiden

Presiden pun menitipkan agar para atlet bisa bertanding dengan baik di China nantinya.

Menurut Kepala Negara, para atlet akan mampu membawa Indonesia masuk ke peringkat 10 besar.

Sebab, sebelumnya, Indonesia mampu meraih peringkat ke-4 di Asian Games 2018.

"Saya hanya titip, di Asian Games di Jakarta (2018), kita berada di ranking ke-4. Meskipun tadi Menpora sudah mengkalkulasi kira-kira akan jatuh rangkingnya di rangking 12," ungkap Jokowi.

"Buat saya kok jauh banget, jadi jangan 12 lah. Saya minta masuk ke 10 besar. Saya tahu menjadi tuan rumah dan tidak menjadi tuan rumah itu beda. Saya tahu. Jadi kembali lagi, target saya masuk ke 10 besar, biasanya hitungan saya enggak meleset," kata dia.

Baca juga: Asian Games 2022, Dampak Tak Ada Pencak Silat bagi Tim Indonesia

Kepala Negara pun menyemangati para atlet agar bisa meraih medali sebanyak-banyaknya.

"Selamat bertanding dan atas nama rakyat bangsa dan negara saya menantikan prestasi-prestasi dan emas yang sebanyak-banyaknya bisa kita raih," ucap Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, ada 413 atlet yang tergabung dalam kontingen Indonesia untuk Asian Games 2023.

Para atlet didampingi oleh 132 official dan 28 tim anggota chief de mission.

Dengan demikian, kontingen yang berangkat ke China totalnya 576 orang.

"Komposisi 78 atlet dan official sudah berangkat ke China, 110 atlet dan official masih melaksanakan training camp di luar negeri serta 360 atlet dan official masih berada di Indonesia," kata Dito.