YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan, mafia pertanian harus diperangi karena dianggap sumber masalah tingginya harga kebutuhan pokok dan kesejahteraan petani.
"Mafia-mafia terkait produk pertanian ini harus diperangi secara tuntas karena merekalah sumber masalah yang ada di tempat ini," kata Anies dalam kegiatan "Bacapres Bicara Gagasan" Mata Najwa di Grha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Anies mengatakan, masyarakat membutuhkan tata kelola kebutuhan dasar yang lebih baik.
Baca juga: Anies soal Penegakan Hukum: Kawan Tak Tersentuh, Lawan Tersentuh
Dia mencontohkan persoalan kebutuhan dasar yang dirasakan masyarakat adalah harga beras. Menurut Anies, jika biaya hidup tinggi dan harga kebutuhan pokok melonjak, maka masyarakat semakin memberatkan warga yang berstatus prasejahtera.
"Kalau harga beras mahal tapi petaninya makmur, artinya uangnya berujung di petani. Tapi situasi yang kita hadapi adalah berasnya harganya mahal, petaninya tidak sejahtera. Uangnya hilang di jalan. Tata niaga ini harus dikoreksi," ujar Anies.
Baca juga: Anies Baswedan: Selama Menulis Indonesia Masih Pakai Wakanda, Kebebasan Masih Rendah
Sebanyak 2 bakal capres lain, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, juga dijadwalkan akan hadir dalam kegiatan itu. Anies mendapat giliran pertama tampil mengemukakan gagasan, yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para peserta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.