Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU-LKPP Kontrak Pengadaan Logistik Pemilu 2024 Tahap 1, Klaim Hemat Rp 225 Miliar

Kompas.com - 18/09/2023, 23:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menandatangani kontrak pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap 1 pada Senin (18/9/2023) di kantor Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Pada tahap 1 ini, kontrak pengadaan logistik yang diteken di antaranya meliputi kotak suara, tinta, dam bilik suara, dengan beberapa kategori.

"Setidak-tidaknya ini menunjukan pemilu jalan terus karena logistiknya sudah tersedia sebagian," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari selepas penandatanganan kontrak, Senin sore.

"Nanti kita lanjutkan dengan tahap 2 itu ada surat suara untuk semua dapil termasuk di luar negeri, demikian juga formulir untuk semua jenis pemilu," tambahnya.

Baca juga: Persyaratan Sudah 85 Persen, Koalisi Perubahan Bertekad Jadi Pendaftar Capres-Cawapres Pertama ke KPU

Hasyim menyebut, proses menuju penandatanganan kontrak tahap 1 ini tidak singkat karena KPU dan LKPP sudah terlibat pembicaraan awal sejak 2 tahun terakhir untuk mengidentifikasi rincian keperluan logistik pemungutan dan penghitungan suara, mulai dari identifikasi jumlah, volume, waktu, dan ketersediaan anggaran.

Sementara itu, Ketua LKPP Hendrar Prihadi menyebut bahwa kedua belah pihak berhasil mencapai efisiensi sekitar 42,7 persen pada nilai kontrak yang disepakati untuk pengadaan tahap 1 ini.

Ia juga menegaskan bahwa pengadaan ini mendukung produksi dalam negeri dan keterlibatan usaha kecil-menengah.

"Kita melakukan efisiensi lewat konsolidasi pengadaan yang mencapai 42,7 persen. Artinya, ada sekitar Rp 225 miliar yang berhasil kita efisiensi dari rencana pengadaan ke depan," kata Hendrar dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Kemenag Kerahkan Infrastuktur Bantu KPU untuk Pemilu 2024


Efisiensi ini diawali dari HPS (harga prakiraan sendiri) yang disusun KPU dan dievaluasi tim gabungan. Tim gabungan disebut memanggil calon-calon penyedia dan melakukan konsolidasi.

"Alhamdulillah masing-masing bisa menurunkan harga untuk pengajuan penawaran, sehingga setelah kita total, ya, ada efisiensi sampai 42,7 persen tadi," ungkap eks Wali Kota Semarang itu.

Kejaksaan, KPK, dan BPKP disebut terlibat dalam proses pengadaan nanti, baik tahap 1 maupun 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com