Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Buka Rapat Penyaluran Pupuk Subsidi di Sumsel, Herman Deru Sebut Kolaborasi Antarpihak Harus Terjalin Baik

Kompas.com - 15/09/2023, 10:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Di samping itu, ia pun tak menampik bahwa El Nino juga menyebabkan kekeringan dan membuat sejumlah petani tidak melakukan aktivitas tanam.

“Tapi (El Nino) itu juga tidak bisa dikatakan menjadi penyebabnya. Kita minta distributor tidak pasif sehingga jika nanti musim ini telah kembali normal, kita tidak kehilangan stok pupuk," jelas Herman.

Ia berharap, rapat tersebut dapat menjadi ajang mencari solusi terkait kendala penyaluran pupuk bersubsidi.

"Saya harap ada rekomendasi yang dihasilkan dalam rapat ini agar persoalan distribusi ini teratasi," imbuh Herman.

Baca juga: Alfamart Sepakat Investasi di IKN, Akan Bangun Pusat Distribusi dan Toko

Sementara itu, Senior Vice President (SVP) Administrasi Keuangan PT Pusri Asep Ramdan mengakui adanya over stock terhadap pupuk di gudang penyimpanan miliknya.

"Dengan kolaborasi dan sinergitas antarpihak, kita harapkan ke depan pendistribusian pupuk ini dapat lebih maksimal," katanya.

Sebagai informasi, dalam kesempatan itu juga hadir Vice President (VP) Penjualan Wilayah II PT Pupuk Indonesia (Persero) R M Taufik, Asisten Muda Pemeriksaan Laporan Ombudsman Republik Indonesia (RI) Sumsel Astra Gunawan.

Hadir pula secara virtual, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan) RI Tommy Nugraha, serta Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan RI Ali Jamil.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com