Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Golkar Sedang Menguji Loyalitas Ridwan Kamil

Kompas.com - 14/09/2023, 09:19 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai, pernyataan elite Partai Golkar yang mengatakan tidak menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo sebagai ujian loyalitas.

"Statement elite Golkar yang meminta RK tidak ikutan dalam bacawapres merupakan ujian loyalitas RK pada rumah politik tempatnya bernaung selama beberapa bulan ini," ujar Umam kepada Kompas.com, Kamis (14/9/2023).

Umam menilai, para elite Golkar memiliki agenda dan kalkulasi matang terkait kepentingan partai dan untuk keberlanjutan keanggotaan Ridwan Kamil.

Baca juga: Sekjen PDI-P Ungkap Pertemuan Mahfud MD dan Ridwan Kamil dengan Megawati

Jika Ridwan Kamil justru main sendiri, kata Umam, langkah itu berhadapan dengan konsekuensi logis berupa saksi berdasarkan konstitusi partai.

"Meskipun demikian, RK bisa saja tetap bermanuver sendiri, sebagaimana yang dilakukan Jusuf Kalla pada Pilpres 2004 lalu. Jika kubunya menang, ia akan didukung partai bahkan bisa mengambil alih kepemimpinan partai," kata dia.

"Ini bukan hal baru bagi Golkar yang selalu menanam banyak benih ke berbagai macam koalisi, yang dianggap potensial memenangkan pertarungan," kata dia.

Namun, dari sisi Golkar, Umam mengatakan, akan lebih menguntungkan jika memberikan posisi Ridwan Kamil pada pemenangan pemilihan kepala daerah, baik untuk Jawa Barat maupun DKI Jakarta.

"Selain tidak akan membuatnya berbenturan dengan agenda politik elite Golkar, ujian loyalitas ini juga bisa menjadi investasi politik yang baiknya di dalam sistem kepartaian Golkar," kata dia.

Baca juga: Soal Ridwan Kamil Ngaku Ditawari Megawati Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Semua Bacawapres

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut, Golkar sudah memiliki rencana sendiri untuk Ridwan Kamil.

"Kami juga sudah punya planning buat RK. Kami waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi cagub. Nanti tinggal pilih dua, antara di Jabar lagi atau di DKI Jakarta," ujarnya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Ahmad mengatakan, keputusan terkait Pilpres 2024 tetap merupakan kewenangan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Dia menyebutkan, DPP Partai Golkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara RK dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ahmad mengatakan, pertemuan tersebut juga telah disampaikan RK kepada Airlangga. 

Menurut dia, Golkar adalah partai yang inklusif dan terbuka untuk berdialog dengan partai mana pun. Dia menilai, pertemuan RK dengan Megawati merupakan hal yang lumrah.

"Pak RK juga waktu itu lapor kok ke Pak Airlangga. Kalau di antara kami ada komunikasi-komunikasi dengan pimpinan partai politik yang lain, tidak ada persoalan," ujarnya dalam siaran pers, Senin.


Lebih lanjut, Ahmad menegaskan, Golkar masih berkomitmen mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. 

Baca juga: Menunggu Breaking News Ridwan Kamil

Dia mengatakan, Airlangga merupakan nominasi pertama untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. 

Menurut dia, keputusan mendorong Airlangga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan amanat musyawarah nasional (munas), rapat pimpinan nasional (rapimnas), dan rapat kerja nasional (rakernas) partai.

"Belum ada (mengusulkan RK menjadi cawapres Prabowo), sampai sekarang kami masih putuskan Pak Airlangga Hartarto," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com