Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Masuk Bursa Bakal Cawapres, Menko PMK: Saya Tidak Ikut "Cawe-cawe"

Kompas.com - 13/09/2023, 10:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan tidak akan ikut cawe-cawe meskipun namanya beberapa kali masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto.

Ia menyebutkan, jika namanya masuk menjadi kandidat, itu hak partai. Yang jelas saat ini, ia masih menjabat sebagai menteri yang membidangi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Ya terserah dari partai. Saya tidak ikut cawe-cawe karena masih Menko," kata Muhadjir saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Muhadjir menyampaikan, sebagai menteri, ia bertugas membantu kerja-kerja presiden. Di sisi lain, ia pun harus melayani masyarakat dengan sejumlah program kerja yang diarahkan untuk pembangunan sumber daya manusia.

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Muhadjir: Organisasi Saya Tak Bolehkan Gabung Parpol

Beberapa program tersebut termasuk menangani kemiskinan ekstrem hingga menurunkan stunting.

"Tugas dari presiden menurut saya sangat penting harus saya selesaikan. Dan Menko harus nonpartisan, harus melayani semua masyarakat kan membantu presiden," tutur dia.

Selain menjabat sebagai menteri, ia merupakan bagian dari PP Muhammadiyah, yang melarang anggotanya terafiliasi dengan partai politik mana pun.

Muhadjir adalah tokoh kawakan PP Muhammadiyah. Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama tiga periode.

"Saya juga PNS, saya ini Guru Besar di Universitas Negeri Malang. Saya pengurus PP Muhammadiyah. Jadi saya memang tidak terikat dengan partai. Jadi kalau ada yang mencalonkan dan kalau itu memang melalui partai, dan memang prosedurnya, kan harus lewat partai," ucap Muhadjir.

"Nanti kita lihat sajalah. Kan prosesnya masih tidak sederhana. Terserah partai, kalau memang ada partai, ya senang juga saya dicalonkan," imbuh dia.

Baca juga: Masuk Bursa Bacawapres Prabowo, Menko Muhadjir Fokus Tuntaskan Program

Sebagai informasi, nama Muhadjir Effendy beberapa kali masuk dalam bursa bakal cawapres.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, Muhadjir Effendy menjadi figur selain Menteri BUMN Erick Thohir yang didorong partainya untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Meski begitu, ia mengaku, penentuan bacawapres belum dibahas dengan Prabowo dan ketua umum partai politik (parpol) koalisi.

Bagi Zulhas, masih ada cukup waktu sebelum pendaftaran bakal calan presiden (bacapres) dan bacawapres dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, ia memberikan sinyal bahwa penentuan bacawapres pendamping Prabowo tak akan sampai batas akhir pendaftaran.

“Ya mungkin (jelang penutupan pendaftaran), walaupun enggak akhir-akhir. Ya dekat-dekatlah,” ungkap Zulhas di Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com