Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bakal Cawapres Anies, Cak Imin Punya Harta Rp 27,2 Miliar

Kompas.com - 12/09/2023, 18:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Muhaimin Iskandar kian populer setelah ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Anies dan Muhaimin resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan cawapres Pemilu 2024 pada Sabtu (2/9/2023) kemarin.

Sebelumnya, Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, dikenal sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nama Muhaimin juga besar di Parlemen lantaran menjabat sebagai anggota DPR RI sejak tahun 1999.

Baca juga: Janji PKB jika Cak Imin Menang Pilpres 2024, Dana Desa Jadi Rp 5 M sampai Sekolah Gratis

Lama berkiprah di politik dan kini bakal berlaga di panggung pemilu presiden, berapa harta kekayaan Cak Imin?

Harta kekayaan

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2022, Muhaimin tercatat punya kekayaan senilai Rp 27,2 miliar.

Dikutip dari situs resmi e-LHKPN KPK, Muhaimin memiliki 5 bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 24,7 miliar. Perinciannya yakni:

  • Tanah seluas 386 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp 3,1 miliar
  • Tanah dan bangunan seluas 723 m2/400 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp 5,8 miliar
  • Tanah dan bangunan seluas 1070 m2/500 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp 9 miliar
  • Tanah dan bangunan seluas 300 m2/200 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp 2,5 miliar
  • Tanah seluas 595 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp 4,3 miliar

Muhaimin juga punya dua unit kendaraan, masing-masing motor dan mobil, dengan total nilai Rp 259 juta, yaitu:

  • Motor Piaggio tahun 2007 hasil sendiri seharga Rp 9 juta
  • Mobil Toyota Alphard tahun 2009 warisan seharga Rp 250 juta

Baca juga: KPK Tegaskan Pemeriksaan Cak Imin Jauh dari Urusan Pencapresan

Selain itu, Muhaimin tercatat memilik harta bergerak lainnya sebesar Rp 171,5 juta, lalu kas dan setara kas senilai Rp 2,1 miliar.

Dengan perincian tersebut, total harta kekayaan Muhaimin sebesar Rp 27.280.500.000.

Jumlah ini naik sekitar Rp 1,2 miliar dibandingkan harta yang dilaporkan Muhaimin pada tahun 2020 sebesar Rp 26 miliar. Sementara, pada tahun 2019, kekayaan Wakil Ketua DPR RI itu sebesar Rp 14,1 miliar.

Malang melintang

Muhaimin Iskandar lahir pada 24 September 1966. Ia merupakan keturunan KH Bisri Syamsuri, ulama besar yang turut mendirikan Nahdlatul Ulama.

Sejak muda, Muhaimin aktif berorganisasi. Dia merupakan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yogyakarta selama 1990-1997.

Muhaimin terlibat langsung dalam pembentukan PKB pada tahun 1998 pasca-era Reformasi. Begitu PKB dideklarasikan, Muhaimin dipercaya memegang jabatan sekretaris jenderal partai hijau itu.

Kariernya moncer hingga dipercaya menjadi ketua umum PKB pada 2005. Jabatan itu berhasil dipertahankan Muhaimin selama belasan tahun, bahkan hingga saat ini.

Selain memimpin PKB, Muhaimin malang melintang di Parlemen. Kiprahnya di DPR dimulai pada tahun 1999.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com