Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Anies soal Janji Cak Imin Kucurkan Rp 5 Miliar Tiap Desa jika Menang Pilpres

Kompas.com - 12/09/2023, 10:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan merespons janji bakal calon pasangannya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang akan mengucurkan dana Rp 5 miliar untuk tiap desa jika memenangkan Pilpres 2024.

Menurutnya, janji tersebut merupakan niat baik yang digagas oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memajukan desa.

"Komitmen kita adalah memberikan kesetaraan kesempatan, kenapa dulu ada niat yang sangat baik dari PKB, rencana sangat baik dari PKB , karena kita ingin desa kita maju," ujar Anies saat konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Bertemu Para Kiai di Jatim, Anies Mengaku Minta Doa dan Petunjuk

Anies mengatakan bahwa janji tersebut memperlihatkan bahwa ia bersama Cak Imin tidak ingin desa tertinggal.

Sebaliknya, ia bersama Cak Imin berharap setiap desa mempunyai peluang yang sama.

"Kita tidak ingin desa kita tertinggal, dan kita ingin ada kesempatan yang setara, agar kue APBN itu anggaran yg besar itu dirasakan oleh lebih banyak lagi unsur bangsa Indonesia," kata Anies.

Baca juga: Bicara Perubahan, Anies: Kemajuan Sekarang Diteruskan dengan Memasukan Keadilan

Sebelumnya, Cak Imin berjanji jika ia bersama Anies memenangkan Pilpres 2024 dana desa akan meningkat menjadi Rp 5 miliar.

Menurutnya, pada tahun ini, setiap desa mendapatkan dana sebesar Rp 2 miliar.

Baca juga: Anies, Erick, dan Susi Sepanggung, Bicara soal Mimpi buat Indonesia

Hal tersebut Cak Imin sampaikan dalam pidato politik di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

"Kalau saya nanti sama Mas Anies menang, insyaallah akan ada perubahan drastis di dalam pengelolaan-pengelolaan aset dan kekayaan negara bagi percepatan kemakmuran negara. 2023 berhasil Rp 2 miliar, insyaallah 2024 tiap desa bisa sampai Rp 5 miliar per desa," ujar Cak Imin.

Cak Imin menjelaskan, Indonesia kaya secara alam dan memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berlimpah.

Dia menilai angka Rp 5 miliar bukanlah harga mahal untuk memajukan ekonomi desa.

"Bayangkan dulu tiap desa cuma Rp 250 juta. Di tangan Pak Halim (Mendes), bisa melonjak langsung jadi Rp 2 miliar per desa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com