Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tiba di Kantor DPP PKB, Disambut Langsung oleh Cak Imin

Kompas.com - 11/09/2023, 15:17 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (11/9/2023) siang.

Anies yang menggunakan pakaian batik itu tiba di DPP PKB pukul 14.35 WIB. 

Saat tiba di DPP PKB, Anies langsung disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang juga merupakan bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies di KPP.

Pantauan Kompas.com, saat tiba di DPP PKB, Anies langsung diantar masuk ke kantor Cak Imin.

Baca juga: Soal Pertemuan Anies-Cak Imin, PKB: Yang Penting yang Dibahas

Mereka berdua sempat berfoto di depan pintu masuk dengan bersalaman dan mengepalkan tangan.

Cak Imin sendiri telah menyebutkan akan melakukan pertemuan dengan Anies di Kantor DPP PKB, hari ini.

Hal itu dia ungkapkan saat safari politik di Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023) kemarin.

Ia menyebut pertemuan itu akan membahas konsep pemenangan untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Mematangkan konsep-konsep rencana pemenangan tentu saja," ujar Cak Imin.

Selain Cak Imin, pengurus DPP PKB lainnya juga terlihat datang lebih dulu, seperti Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid.

Sebelumnya, Anies-Cak Imin telah mendeklarasikan sebagai capres-cawapres dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Deklarasi tersebut digelar di Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023.

Baca juga: Anies-Cak Imin Bertemu di Markas PKB Hari Ini, Matangkan Rencana Pemenangan

Deklarasi itu didukung dua partai KPP yakni Nasdem dan PKB yang baru bergabung.

Sedangkan Demokrat memilih hengkang, untuk PKS hingga kini belum memberikan sikap resmi terkait pasangan Anies-Cak Imin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com