Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cak Imin Sejak 2021 Didorong Kholil As'ad Maju Pilpres Bareng Anies Baswedan..

Kompas.com - 10/09/2023, 22:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan, sebenarnya dirinya sejak lama sudah diberitahu oleh beberapa kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan.

Akhirnya, pada 2 September 2023 lalu, pasangan Anies-Cak Imin resmi dideklarasikan oleh Partai Nasdem dan PKB.

Hal tersebut Cak Imin sampaikan dalam pidato politik di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

"Saat deklarasi, saya baru ingat ini semua dituntun oleh beberapa kiai yang memang selama ini terus mengamati perkembangan," ujar Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Akui Anies Tidak Dikenal Kiai dan Masyarakat Jawa Timur

Cak Imin menjelaskan, sosok kiai yang mengatakan Anies adalah pasangan terbaiknya yakni Kholil As'ad Syamsul Arifin.

Dia mengenang, pada tahun 2021 lalu, Kholil menyebut Cak Imin harus berpasangan dengan Anies, meski tidak memaksa.

"Beliau itu pada tahun 2021 sudah menyampaikan kepada saya, 'Muhaimin, tanpa pengaruh siapapun, saya tidak punya niat apapun, saya juga tidak maksa. Tapi menurut saya calon terbaik 2024 Muhaimin berpasangan dengan Anies Baswedan'," tuturnya.

Cak Imin menyebut kejadian tersebut terjadi di Situbondo. Kala itu, Wakil Ketua DPR tersebut tak berani memberi jawaban.

Baca juga: Sebut Anies The Best Choice, Cak Imin: Basis Massa Kami Berbeda, Jadi Lengkap

Dia malah khawatir keputusan berpasangan dengan Anies bisa membahayakan dirinya.

Pasalnya, kata Cak Imin, Anies kerap disebut sebagai pihak oposisi. Sementara PKB berada dalam pemerintahan.

"Saya pulang dari Situbondo tidak berani menjawab beliau 'iya', tapi juga tidak berani menjawab beliau dengan jawaban 'tidak'. Saya cuma bilang, 'lho, lho, lho, lho gak bahaya tah ini?' Karena posisi kita pemerintah, posisi Anies Baswedan sering disebut sebagai oposisi," jelas Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com