Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberkan 3 Kunci Gus Dur Bisa Jadi Presiden, Cak Imin Harap Menang Pilpres 2024

Kompas.com - 10/09/2023, 19:39 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membeberkan tiga kunci kenapa Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bisa menjadi Presiden pada tahun 1999 silam.

Cak Imin lantas berharap dirinya juga bisa menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam pidato politik di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

"Gus Dur dulu jadi Presiden karena tiga ikhuwah ini, tahun 1999 insya Allah kita berangkat dan selamat, menang di 2024, amin," ujar Cak Imin.

Baca juga: Cerita Cak Imin Diancam Surya Paloh jika Tak Setuju Jadi Cawapres Anies

Cak Imin mengungkapkan, tiga ukhuwah yang dimaksud adalah ukhuwah Islamiyah, basyariyah, dan wathoniyah.

Ia menilai bahwa tiga kunci tersebut sebagai pondasi persatuan dan kesatuan.

"Tidak usah khawatir serangan ini, serangan itu, yang penting password-nya ukhuwah islamiyah, basyariyah (kemanusian), wathoniyah (persaudaraan). Di situ pondasi persatuan dan kesatuan terwujud," katanya.

Sementara itu, ia menyebut bahwa pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) merupakan pasangan yang lengkap.

Baca juga: Cak Imin Akan Datangi Markas PKS dalam Waktu Dekat

Sebab, menurutnya, baik dirinya dan Anies memiliki basis kekuatan yang berbeda.

"Kalau ada serangan itu ini jawab saja ukhuwah islamiyah, basyariyah, wathoniyah," ujar Cak Imin.

Diketahui, Muhaimin Iskandar dideklarasikan menjadi bakal cawapres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Cak imin menjadi pasangan Anies Baswedan yang diusung KPP untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Janji PKB jika Cak Imin Menang Pilpres 2024, Dana Desa Jadi Rp 5 M sampai Sekolah Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com