Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Akui Sudah Ada Pembicaraan di Bappilu PPP soal Peluang Demokrat Usung Ganjar

Kompas.com - 08/09/2023, 06:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengakui bahwa sudah ada pembicaraan di internal PPP mengenai peluang Partai Demokrat bergabung dalam barisan kerja sama politik pengusung Ganjar Pranowo.

Bahkan, menurut Sandiaga, pembicaraan itu sudah mengarah pada peluang menambah kemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Ya, di Bappilu sempat dibicarakan (kans Demokrat), itu salah satu dari pemenangan pilpres," kata Sandiaga ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023) malam.

Sandiaga menjelaskan bahwa Bappilu PPP sudah menyampaikan pembicaraan itu pada pimpinan partai.

Baca juga: Kata Sandiaga soal Rencana Pertemuan SBY dan Megawati

Kemudian, pimpinan PPP akan membahas hal itu di antara para ketua umum partai politik pengusung Ganjar.

Sandiaga lantas mengatakan, dalam membangun kerja sama politik, antar partai politik harus saling merangkul semua pihak.

Pasalnya, kerja sama politik dinilai bukan hanya berkaitan kemenangan Pemilu, melainkan dalam rangka perjuangan membangun bangsa.

"Pak Presiden Jokowi saja pada saat memenangkan kontestasi di 2019 juga merangkul mantan-mantan rivalnya. Jadi ini adalah suatu contoh yang sangat baik bahwa kita harus merangkul lebih banyak untuk membangun negeri ini," ujar Sandiaga.

Baca juga: Tak Masalah Demokrat Gabung Dukung Ganjar, PPP: Komunikasi Sudah di Tingkat Fraksi dan DPP

Ia juga mengatakan, PPP tidak pernah berupaya menahan masuknya Demokrat ke dalam kerja sama politik pengusung Ganjar.

Sebab, PPP disebut mengedepankan persatuan membangun bangsa.

"Kami fokus kepada bidang ekonomi, makanya Partai Persatuan Pembangunan, kita ingin membangun ekonomi. Jadi, kalau kita bisa membangun bersama itu akan jauh lebih berkah," katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDI-P (TKRPP-PDI-P) Ahmad Basarah membenarkan kemungkinan partainya dan Partai Demokrat akan bertemu dan membuka komunikasi kembali.

Baca juga: Demokrat Ketuk Pintu Poros Ganjar dan Prabowo, Tak Akan Balik ke Koalisi Perubahan

Basarah bahkan menyebut bahwa komunikasi itu bisa saja semakin intensif pasca pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa bulan lalu.

"Mungkin dalam beberapa waktu ke depan komunikasi politik itu akan dibuka kembali dan mungkin saja diintensifkan," kata Basarah ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta pada 5 September 2023.

Basarah mengungkapkan, hingga kini kedua partai masih mencari kesamaan untuk membuka komunikasi tersebut.

Terkait apakah komunikasi itu berlanjut pada kerja sama politik Pemilu 2024, Basarah belum bisa menjawabnya.

"Apakah mungkin dilanjutkan pada kerja sama politik pilpres atau tidak, itu tergantung hasil pembicaraan antara pimpinan Partai Demokrat dan pimpinan PDI-P," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, belakangan mencuat rencana pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Benny Harman: Ibu Megawati Tak Pernah Jahat dengan Demokrat dan SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com