Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Manuver PKB Dukung Anies Sudah Kami Prediksi sejak Lama

Kompas.com - 02/09/2023, 11:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

CIKEAS, KOMPAS.com - Mantan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) utusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Iftitah Sulaiman, mengatakan, masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Perubahan untuk ikut mendukung Anies Baswedan sebenarnya sudah diprediksi sejak lama.

Selain PKB, Iftitah menyebutkan, Partai Golkar sebenarnya juga sempat ingin ikut mendukung Anies.

"Jadi sebetulnya, saya ingin menceritakan hanya untuk memastikan fakta yang sebenarnya ya. 
Koalisi ini kan sudah dibangun sejak paling tidak secara formal itu 14 Februari 2023. Proses sebelum Februari itu ada enam bulan sebelumnya juga proses yang cukup lama," ujar Iftitah saat ditemui di kediaman SBY, Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023) malam.

"Yang masuknya PKB itu sudah diprediksi, jauh-jauh hari sudah kita prediksi. Termasuk rencana masuknya Partai Golkar, itu juga sudah kita prediksi," sambung politikus Partai Demokrat itu.

Baca juga: Muhaimin Terima Pinangan Nasdem dan Anies, Zulhas: Belok Enggak Ngasih Sein

Iftitah membeberkan, Golkar sebenarnya sudah berencana mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres pada 16 Juli 2023.

Namun, seperti diketahui, deklarasi Golkar itu tidak jadi dilakukan. Golkar kini memilih mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

"Bahkan, ada rencana deklarasi pada tanggal 16 Juli 2023 itu bersama Partai Golkar. Tetapi belakangan kita tahu itu tidak (terjadi)," tuturnya.

Maka dari itu, Iftitah menekankan bergabungnya PKB mendukung Anies sudah terprediksi.

Malahan, informasi masuknya PKB semakin kuat tiap harinya.

"Nah, jadi sebetulnya PKB ini predictable masuknya itu. Karena informasinya itu makin kuat, makin kuat, makin kuat," imbuh Iftitah.

Baca juga: Dengar Anies Pilih Muhaimin, SBY: Kader Demokrat Sangat Emosional Malam Itu

Kini, Demokrat resmi mencabut dukungan dari Anies Baswedan sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan.

Demokrat merasa Anies dan Nasdem berkhianat lantaran tiba-tiba memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com