JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyebut dipasangkannya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden diniatkan untuk menawarkan perubahan untuk Indonesia lebih baik.
Ia mengeklaim Anies dan Muhaimin punya tawaran program yang jelas untuk memperbaiki dan mempercepat upaya mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.
"Seperti kita ketahui bersama bahwa dua sosok ini dalam setahun terakhir telah menyampaikan ide dan gagasannya untuk Indonesia lebih baik. Ide dan gagasan inilah yang akan ditawarkan sebagai janji kerja untuk Indonesia,” kata Huda dalam siaran pers, Sabtu (2/9/2023).
Huda mengakui bahwa upaya tersebut tidak akan mudah karena harus menghadapi tantangan dan hambatan dari segi politik, hukum, maupun rasa skeptis publik.
Baca juga: Muhaimin Terima Pinangan Nasdem dan Anies, Zulhas: Belok Enggak Ngasih Sein
Namun, ia menyebutkan, Anies dan Muhaimin akan mewarisi semangat arek-arek Surabaya pada 1945 silam dalam pertarungan Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Oleh karena itulah, deklarasi Anies-Muhaimin akan diselenggarakan di Hotel Majapahit yang dahulu bernama Hotel Yamato, tempat terjadinya peristiwa perobekan bendera Belanda pada 1945 silam.
“Dua tokoh ini sadar akan banyak hambatan dan tantangan dalam Pilpres 2024. Namun tantangan dan hambatan ini akan dihadapi dengan tegar seperti arek-arek Suroboyo yang rela mengorbankan apapun demi berkibatnya Merah Putih,” kata dia.
Huda menambahkan, acara deklarasi siang nanti akan digelar secara sederhana dan khidmat.
Menurut rencana, akan ada sambutan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Anies Baswedan sebagai calon presiden, serta doa dari para kiai sepuh Jawa Timur.
Sebelumnya, PKB menyatakan menerima tawaran Nasdem untuk menduetkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Keputusan itu diambil usai DPP PKB menggelar rapat pleno di markas PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.
"Terkait dengan tawaran Nasdem, kerja sama dengan Nasdem, maka tadi pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui di kantor DPP PKB.
Adapun PKB sedianya berkoalisi dengan Partai Gerindra sejak Agustus 2022. Kedua partai sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung pencapresan Prabowo. Belakangan, Prabowo mendapat dukungan tambahan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara, Anies Baswedan sebelumnya didukung oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, karena Anies menggandeng Muhaimin sebagai cawapres, Demokrat memutuskan mencabut dukungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.