Wakil Ketua DPR RI itu keluar dari rumah mengenakan kopiah dan baju koko berwarna putih. Ia bergegas menaiki mobil Honda Odyssey berwarna hitam dengan pelat B 2919 TRM.
Ketika disapa oleh awak media, pria yang biasa disapa Cak Imin tersebut sempat membuka jendela, sebelum mobil yang membawanya tancap gas. Tak diketahui ke mana Muhaimin pergi.
Atas tudingan Demokrat itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bilang, Muhaimin belum resmi menjadi bakal cawapres Anies. Namun, ia tak menampik kemungkinan itu bisa terjadi.
“Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi. Tapi saya pikir itu belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini,” ujar Surya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Namun demikian, Surya membantah tudingan Demokrat yang menyebut dirinya mengambil keputusan sepihak soal wacana duet Anies-Muhaimin.
“Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk saja itu kan belum tuntas sepenuhnya,” tutur dia.
Surya pun mengaku tak ingin Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun, dia juga bakal menghormati sikap Demokrat seandainya ke depan memilih jalan berbeda.
“Saya hormati, apalagi yang harus saya katakan? Kalian lihat, model saya ini kira-kira ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak?” imbuh dia.
Sementara, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari Anies atas kabar tersebut. Hingga kini, PKS belum mengambil sikap.
“Nanti nunggu konferensi pers Pak Anies dulu. Kalau Pak Anies sudah selesai konpers, baru kita komentari. Selama dia belum bicara, kita tahan,” ujar Mabruri dihubungi awak media, Kamis (31/8/2023) malam.
Pada hari yang sama, Kamis (31/8/2023), Anies ternyata sowan ke ibunda dari Muhaimin, Muhassonah Hasbullah, di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Anies berkunjung ke kediaman ibunda Muhaimin bersama Istrinya, Ferry Farhati.
"Kami Alhamdulillah bersyukur sekali bisa sampai di sini," kata Anies.
Tak hanya mengunjungi kediaman ibunda Muhaimin, Anies juga bertolak ke Pondok Pesantren Tebuireng, pesantren yang didirikan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi, menilai, jika benar Anies dan Muhaimin berduet pada Pilpres 2024, ini bakal mengakhiri kerja sama dua poros politik sekaligus, yakni Nasdem-Demokrat-PKS dan PKB-Gerindra-Golkar-PAN.