Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi 3 Nama Capres, Survei LSI: Ganjar Unggul Tipis Atas Prabowo, Anies Turun

Kompas.com - 30/08/2023, 21:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo unggul dibandingkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hasil ini merupakan simulasi tiga nama calon presiden.

Pada survei yang digelar 3-9 Agustus 2023 ini, Ganjar mendapatkan elektabilitas 37 persen, Prabowo 35,3 persen dan Anies 22,2 persen.

"Ganjar unggul di 37 persen pada Agustus 2023, Prabowo di angka 35,3 persen. Jadi selisihnya hanya 1,7 persen saja," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis survei secara daring, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Turun tapi Masih Unggul Tipis dari Ganjar

Djayadi mengatakan, elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan dibandingkan survei LSI pada Agustus 2022.

Dalam paparannya, Djayadi memperlihatkan bahwa elektabilitas Ganjar pada Agustus 2022 sebesar 31,7 persen atau naik 5,3 persen pada Agustus 2023.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo juga meningkat dibandingkan Agustus 2022 yang hanya 30,1 persen. Peningkatannya mencapai 5,2 persen.

Namun, untuk Anies Baswedan, elektabilitasnya disebut menurun signifikan jika dibandingkan survei pada Agustus 2022 dengan 28,2 persen.

"Anies (survei terkini) di angka 22,2 persen. Menurun cukup signifikan dibanding Agustus atau setahun yang lalu," ujar Djayadi.

Baca juga: Survei LSI: Erick Thohir, Sandiaga, dan Ridwan Kamil Dianggap Paling Cocok Jadi Cawapres Ganjar

Lebih lanjut, Djayadi menilai dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Ganjar dan Prabowo masih bersaing sangat ketat untuk merebut suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Sebab, elektabilitas keduanya terpaut tidak terlalu jauh, yakni hanya 1,7 persen dalam survei edisi Agustus 2023.

"Terjadi pertarungan yang sangat ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," kata Djayadi.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden. Margin of error survei sebesar lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei menggunakan metode multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Baca juga: Momen Prabowo-Ganjar Salam Komando di Pekalongan, Dapat Acungan Jempol Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com