Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Terlihat Menggebu-gebu Dorong Erick Cawapres, Zulkifli Hasan: Kalau "Ngejar", Nanti Enggak Jadi

Kompas.com - 29/08/2023, 20:19 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membeberkan caranya memperjuangkan kursi bakal calon wakil presiden untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menurut dia, dalam politik, hal yang diinginkan tak boleh terlalu diumbar pada publik.

“Jadi kalau kemarin saya bilang cawapres satu-satunya Pak Erick, bisa bubar. Kan bubar dong, orang pulang. Enggak boleh begitu,” ujar Zulhas dalam diskusi di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta dikutip dari akun YouTube PAN TV, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Kepada Zulkifli Hasan, Muhaimin: Manusia Terhoki, Dapat Saja Kursi Menteri

Ia menceritakan bagaimana publik menyukai narasi yang disebarkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2013-2014.

Kala itu, Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selalu mengatakan tidak memikirkan untuk maju sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Padahal, akhirnya Jokowi maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla yang menjadi cawapresnya.

“Orang senang (dengan narasinya), tapi orang tahu juga bapak nyapres. Tapi jawabannya orang senang,” tutur dia.

Ia lantas mengatakan bahwa dalam politik, tak bisa menunjukkan keinginan yang terlalu menggebu-gebu.

Baca juga: Tak Sebut Nama Erick Thohir, Cak Imin: Saya Tidak Sengaja Melupakan

Sebab, kata Zulhas, kebanyakan yang menunjukkan keinginannya secara terbuka justru tak mendapatkan apa-apa.

“Jadi kalau kelihatan sekali ngejar, nanti enggak jadi,” ujar dia.

Adapun dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 25 PAN di Hotel Sultan, Senin (28/8/2023) malam, Zulhas mendorong Erick dan Menteri Koordinator Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai bacawapres Prabowo Subianto.

Namun, ia mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga punya kapasitas untuk menduduki posisi bakal RI-2.


Hal serupa juga disampaikan Zulhas pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Prabowo saat ini didukung sebagai bacapres oleh lima partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Maju.

Kelimanya adalah Partai Gerindra, PKB, PAN, Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com