JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membeberkan caranya memperjuangkan kursi bakal calon wakil presiden untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menurut dia, dalam politik, hal yang diinginkan tak boleh terlalu diumbar pada publik.
“Jadi kalau kemarin saya bilang cawapres satu-satunya Pak Erick, bisa bubar. Kan bubar dong, orang pulang. Enggak boleh begitu,” ujar Zulhas dalam diskusi di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta dikutip dari akun YouTube PAN TV, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Kepada Zulkifli Hasan, Muhaimin: Manusia Terhoki, Dapat Saja Kursi Menteri
Ia menceritakan bagaimana publik menyukai narasi yang disebarkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2013-2014.
Kala itu, Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selalu mengatakan tidak memikirkan untuk maju sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Padahal, akhirnya Jokowi maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla yang menjadi cawapresnya.
“Orang senang (dengan narasinya), tapi orang tahu juga bapak nyapres. Tapi jawabannya orang senang,” tutur dia.
Ia lantas mengatakan bahwa dalam politik, tak bisa menunjukkan keinginan yang terlalu menggebu-gebu.
Baca juga: Tak Sebut Nama Erick Thohir, Cak Imin: Saya Tidak Sengaja Melupakan
Sebab, kata Zulhas, kebanyakan yang menunjukkan keinginannya secara terbuka justru tak mendapatkan apa-apa.
“Jadi kalau kelihatan sekali ngejar, nanti enggak jadi,” ujar dia.
Adapun dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 25 PAN di Hotel Sultan, Senin (28/8/2023) malam, Zulhas mendorong Erick dan Menteri Koordinator Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai bacawapres Prabowo Subianto.
Namun, ia mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga punya kapasitas untuk menduduki posisi bakal RI-2.
Hal serupa juga disampaikan Zulhas pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Prabowo saat ini didukung sebagai bacapres oleh lima partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Maju.
Kelimanya adalah Partai Gerindra, PKB, PAN, Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.