"Kakinya," kata Hasnaeni.
Baca juga: Pengacara Baru Hasnaeni: Saya Sih Berharap Pak Hasyim Asyari Mundur
Hakim pun sempat tertawa mendengar keluhan perempuan berjuluk "Wanita Emas" itu.
"Hahaha ngapain di sarang tikus? Kalau udah ada tikus di situ, jangan-jangan tikusnya nakal," kata Fahzal sambil tertawa.
"Ini kakinya luka," kata Hasnaeni.
"Ini bisa mengikuti persidangan ya, bisa ya," tanya hakim melanjutkan.
Hasnaeni juga sempat mengungkapkan dirinya tengah depresi. Tetapi, hakim Fahzal tetap melanjutkan persidangan yang telah terjadwal.
Lantaran sidang berlanjut, tim penasihat hukum Hasnaeni pun mengaku belum siap menyampaikan nota pembelaan yang sedianya dibacakan hari ini.
"Izin Yang Mulia, maaf, kami dari penasihat hukum bermohon minta untuk acara hari ini pembacaan pleidoi ditunda, paling lambat Kamis, permohonan sudah ada karena persiapan penasihat hukum, ada kemarin ada yang beberapa yang sakit jadi tidak maksimal," kata penasihat hukum Hasnaeni.
Baca juga: ICW Pertanyakan Wanita Emas Bayari Ketua KPU Terbang ke Yogyakarta
Atas permohonan tersebut, Hakim Fahzal pun memberikan kesempatan tim hukum Hasnaeni untuk menyusun pembelaan untuk disampaikan di sidang pada Rabu 30 Agustus 2023.
"Sudah dikasih waktu satu Minggu tidak selesai juga, hari Rabu Pak," kata hakim Fahzal.
Sebelum sidang ditutup, Hasnaeni juga menyampaikan permohonan agar diberikan izin hakim untuk berobat. Ia mengaku tengah depresi dan kakinya terluka lantaran digigit tikus.
"Yang Mulia, saya boleh enggak izin berobat? Depresinya kumat sama digigit tikus kakinya, lagi tidur digigit tikus," kata Hasnaeni.
"Emang ngapain digigit tikus?" ujar hakim Fahzal
Dalam kesempatan ini, tim hukum Hasnaeni turut menjelaskan permohonan yang disampaikan oleh kliennya itu. Pengacara meminta majelis hakim memberikan izin berobat untuk Hasnaeni.
Baca juga: DKPP: Ketua KPU Tak Terbukti Lecehkan Hasnaeni Wanita Emas
"Berobat jalan maksudnya Yang Mulia, berobat jalan cuma sehari saja kontrol, karena kan pulang kamarin kan 6 Juli, pulang dari rumah sakit itu harus kontrol, sebulan kita belum pernah kontrol," ujar pengacara Hasnaeni.