Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Mantapkan Kerja Sama Politik dengan Hanura, Megawati: Agar Tak Ada Pikiran yang Beda

Kompas.com - 28/08/2023, 20:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjelaskan bahwa partainya perlu memantapkan kerja sama politik dengan Partai Hanura untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Walaupun, Hanura sudah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) sejak April lalu.

Megawati mengatakan, hal itu dilakukan karena tak ingin ada perbedaan antara PDI-P dan Partai Hanura dalam menghadapi Pemilu 2024, terutama untuk memenangkan Ganjar.

"Dalam hal kerja sama ini, kami harus menekankan yang namanya bentuk kerja samanya. Sehingga tidak ada pikiran-pikiran yang menjadi berbeda," kata Megawati dalam konferensi pers usai pertemuan tertutup dengan jajaran Partai Hanura di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Baca juga: PDI-P Baru Resmikan Kerja Sama Politik dengan Hanura, Hasto: Kerja Dulu, Baru Bertemu

Megawati lantas mengaku, ia mengenal lama sosok Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso.

Menurutnya, Oso tidak pernah berubah dalam bersikap. Termasuk, ketika menyatakan bahwa Hanura mendukung Ganjar sepenuhnya.

"Dengan beliau ini, sudah, maksud saya sudah apa ya enggak bisa berubah," ujar Presiden kelima RI ini.

"Yang penting semangat dan kita menyatakan kerja sama, bersama sama itu lah yang bisa saya sampaikan pada saat ini," katanya lagi.

Baca juga: PDI-P dan Hanura Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Strategi Menangkan Ganjar

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, kerja sama politik yang terbangun antara PDI-P dengan parpol lainnya dalam mengusung Ganjar dibuat karena keterbukaan, kesukarelaan, dan kesamaan cara pandang tentang Indonesia.

"Hanura di bawah pimpinan Bang Oso lebih menampilkan kerja konkrit, penuh semangat, optimis dan saling melengkapi," kata Hasto.

Ia pun mengatakan bahwa PDI-P dan partai-partai pendukung Ganjar tetap menempatkan pentingnya komunikasi politik.

Sebagai informasi, pertemuan kerja sama politik PDI-P dan Partai Hanura berlangsung lebih kurang dua jam.

Pertemuan ini semula digelar terbuka saat kedua elite partai mengenalkan jajaran yang dihadirkan. Tetapi, dilanjutkan secara tertutup sejak pukul 15.10 WIB.

Selain Megawati, Hasto, dan Oso, pertemuan itu turut dihadiri bakal capres Ganjar Pranowo, serta jajaran pengurus DPP PDI-P dan Hanura.

Baca juga: PDI-P Terima Kunjungan Partai Hanura Siang Ini, Mantapkan Kerja Sama Politik Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com