Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Keprihatinan Megawati Terkait Kasus Ferdy Sambo Harus Jadi Atensi Polri

Kompas.com - 23/08/2023, 19:22 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai keprihatinan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri terhadap kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo harus menjadi atensi setiap anggota Polri.

Diketahui, Ferdy Sambo terbukti merencanakan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat bersama istri dan sejumlah bawahannya.

"Keprihatinan Ibu Megawati Soekarnoputri terkait kasus Ferdy Sambo yang tega membunuh anggotanya sendiri dan memanfaatkan kekuasaannya untuk menutupi kejahatannya, harus menjadi perhatian Pimpinan dan seluruh anggota agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Singgung Kasus Ferdy Sambo, Megawati: Ke Mana Perikemanusiaan dan Moral Polisi?

Lebih lanjut, Poengky mendorong agar pimpinan dan seluruh anggota di Korps Bhayangkara harus bertekad melaksanakan reformasi kultural Polri dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, reformasi kultural adalah perubahan pola pikir dan tingkah laku anggota untuk menjadi polisi sipil yang humanis.

Diantaranya dengan tidak menggunakan kekerasan berlebihan, tidak melakukan pungli, tidak arogan, dan tidak bergaya hidup mewah.

"Oleh karena itu, sebagai Polisi yang humanis harus mengedepankan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat untuk mencegah kejahatan," ujarnya.

Baca juga: PN Jakarta Selatan Terima Petikan Putusan Kasasi Ferdy Sambo dkk

Sebelumnya, Presiden kelima RI, Megawati menyampaikan keprihatinannya terhadap anggota Polisi saat ini saat menghadiri acara di The Tribata, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Megawati mempertanyakan moral dan kemanusiaan yang seharusnya dimiliki oleh anggota Polri ketika sedang membicarakan kasus Ferdy Sambo.

"Apa enggak sedih saya peristiwa Pak Sambo itu? Lho, betul lho, saya sebagai orang ibu nangis. Bayangkan, ke mana perikemanusiaan dan mana moral yang beradab pada kepolisian sekarang? Ayo Bapak Polisi inget lho," kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga berpesan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperbaiki moral para polisi.

Baca juga: Ferdy Sambo Batal Dihukum Mati, Wamenkumham: Setiap Putusan Harus Dianggap Benar dan Dihormati

Ia mengatakan, aparat Kepolisian harus punya moral dan perikemanusiaan agar dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Bilang itu sama Pak Kapolri, benerin polisi itu, jangan mikirin kesenangannya sendiri," ujar Megawati.

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo dihukum penjara seumur hidup dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Putusan itu adalah vonis kasasi yang dijatuhkan Mahkamah Agung (MA).

Saat peristiwa pembunuhan itu, Ferdy Sambo merupakan jenderal polisi bintang dua berpangkat kadiv Propam Polri.

Baca juga: Kritik Keras Hukuman Mati Ferdy Sambo Dibatalkan, Megawati: Hukum Indonesia Ini Hukum Apa Ya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com